Berita Kabupaten Magelang Hari Ini

VIRAL Video Emak-Emak Diduga Ngutil Baju di Mertoyudan Magelang, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

Video rekaman CCTV dua orang emak-emak diduga melancarkan aksi pengutilan di toko pakaian viral di media sosial. Latar tempat video tersebut berada

|
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
tangkapan layar Instagram @mahamurah_magelang
Video ibu-ibu yang diduga melancarkan aksi pengutilan di Mahamurah Store 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Video rekaman CCTV dua orang emak-emak diduga melancarkan aksi pengutilan di toko pakaian viral di media sosial.

Latar tempat video tersebut berada di toko pakaian Mahamurah Store yang berlokasi Ruko Valencia Blok B1, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Saat dikonfirmasi, pemilik Mahamurah Store, Theresia Sulistyowati mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) lalu sekitar pukul 14.00 WIB.

Menurutnya, ada dua orang ibu-ibu yang masuk ke toko dengan ciri-ciri menggunakan baju gamis dan satu di antaranya bermotif kotak-kotak.

Baca juga: Tumpukan Sampah Padati Ruas Gang di Gondolayu Yogyakarta

Keduanya tampak bolak-balik keluar masuk toko sembari memilih-milih baju.

Setelah beberapa saat, pegawai menyadari ada beberapa baju yang hilang, namun terduga pelaku sudah meninggalkan lokasi. 

Theresia pun melakukan penelusuran melalui rekaman CCTV dan hasilnya memang ada ibu-ibu dengan gerak gerik mencurigakan.

"Itu kayak sudah profesional. Jadi dua ibu-ibu-ibu itu masuk, mungkin pas karyawan lengah, di depan kasir juga ada karyawan. Ibu-ibunya itu kan ada yang bawa gamis sama yang satu pakai baju kotak-kotak itu (pakaian) dimasukin ke gamisnya," ujar Theresia saat dihubungi, Senin (13/5/2024).

"Karyawan paham ini kok deret bajunya yang biasanya penuh kok tiba-tiba tinggal-tinggal dua. Terus curiga saya tadi ada orang wira-wiri tapi kok belum maju ke kasir.Terus ditengok orangnya sudah pergi," sambungnya.

Menurutnya, ada 20 potong pakaian yang hilang. Nilainya antara Rp 75 hingga 100 ribu. 

Sehingga ditaksir dirinya bisa mengalami kerugian antara Rp 1,5 juta hingga 2 juta.

"Kalau di sini kan harganya terjangkau ya, tapi dia tahu yang diambil yang harganya 100 ribuan lebih," ucapnya.

Lebih lanjut, Theresia menduga pelaku merupakan komplotan spesialis pengutil. 

Karena pelaku tampak beraksi dengan tenang dan profesional. Dia juga menduga ada orang lain yang berjaga di luar namun tidak terjangkau CCTV. 

Usai insiden itu, dia sengaja menyebarkan video potongan CCTV ke media sosial dengan harapan pelaku beritikad baik mengembalikan barang yang dicuri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved