Lampu APILL di Simpang Canguk Kota Magelang Dimatikan, Ini Respon Pengendara Motor yang Melintas

Hingga saat ini, Ika mengaku belum pernah melihat adanya petugas kepolisian yang berjaga maupun mengatur arus lalu lintas di sana.

|
Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
Kondisi arus lalu lintas di simpang Canguk, Kota Magelang pada Senin (13/5/2024) pagi 

Selain itu, sebagian ruas jalan di sana kondisinya bergelombang karena adanya proyek pembangunan.

"Biasanya kan nunggu bangjo, kalau sekarang kan enggak. Kendaraan melaju terus," ucapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang, Candra Wijatmiko Adi mengatakan, lampu APILL mulai dimatikan sejak proses konstruksi semi underpass dan flyover dimulai.

Berdasarkan hasil kajian, keberadaan lampu APILL justru akan memperparah kemacetan di sana. 

Karena membuat kendaraan dari utara atau Semarang maupun selatan atau dari arah Jogja menumpuk. 

“Karena mulut simpangnya menyempit, dulu dua lajur menjadi satu lajur dari utara maupun selatan. Sementara dari arah Tegalrejo langsung ke Jogja belum selesai (jalan barunya), kemudian dari Tegalrejo ke Semarang belum berfungsi,” kata Candra.

Baca juga: Jelang Lebaran, Polisi Mulai Rekayasa Arus Lalu Lintas di Simpang Canguk Kota Magelang

Menurutnya, kebijakan penonaktifan lampu traffic light sudah dibahas bersama Polres Magelang Kota.

"Kami menentukan kebijakan itu bersama Lantas sementara di-flasing. Ini permintaan dari Lantas," katanya. 

Terpisah, Kapolres Magelang Kota, AKBP Herlina, mengklaim telah menerjunkan personel untuk mengatur arus lalu lintas di simpang Canguk.

Hingga saat ini polisi belum akan memberlakukan skema pengaturan lalu lintas secara khusus meski dia mengakui arus lalu lintas di lokasi itu mengalami peningkatan akibat aktivitas truk proyek.

“Di Canguk sekarang sedang proses pembangunan. Jadi, memang lalu lintas disana (Canguk) ada keluar masuknya truk-truk proyek,” kata Herlina.

“Untuk pengaturan anggota tetap kita tempatkan anggota disana. Dari arah Tegalrejo, saya belum perlu kita alihkan seperti mau Lebaran. Ini belum perlu karena kepadatan arusnya juga belum (menentukan) pengalihan arus,” tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved