Berita Internasional

Indonesia dan 142 Negara Lain Setuju Palestina Jadi Anggota PBB, Ini Fakta-fakta Lengkapnya

Sebanyak 143 negara mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB dalam Sidang Majelis Umum PBB, Jumat (10/5/2024) waktu setempat.

UN Photo/Manuel Elias
Sebanyak 143 negara setuju Palestina menjadi anggota PBB. Dukungan itu ditunjukkan dalam sidang majelis umum yang digelar Jumat (10/5/2024) waktu setempat di Gedung PBB, New York, Amerika 

TRIBUNJOGJA.COM - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB dalam Sidang Majelis Umum PBB, Jumat (10/5/2024).

Dukungan itu sangat besar, berasal dari 143 negara yang setuju dari 193 negara yang ada, termasuk Indonesia.

Namun, ada sembilan negara tidak setuju, diantaranya Amerika Serikat dan Israel dan 25 negara abstain.

Resolusi tersebut tidak otomatis menjadikan Palestina sebagai negara anggota PBB karena memang harus disetujui terlebih dahulu oleh Dewan Keamanan PBB.

Akan tetapi, adanya hasil dari majelis ini, bisa menjadi rekomendasi ke Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan kembali masalah tersebut dengan baik.

Sebelumnya, pada 18 April 2024, Amerika Serikat sempat mem-veto draf resolusi Palestina menjadi anggota PBB.

Dorongan Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB muncul tujuh bulan setelah perang antara Israel dan kelompok Hamas di Jalur Gaza di bulan Oktober 2023, dan ketika Israel memperluas permukiman di Tepi Barat yang diduduki, yang oleh PBB dianggap ilegal.

Baca juga: Pakar HI UII Sebut Hak Veto di PBB Bikin Upaya Deeskalasi Konflik di Palestina Tidak Efektif

Pengamat Tetap Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, sebelum pengambilan suara, sempat menceritakan dampak buruk perang yang sedang berlangsung di Gaza.

Lebih dari 35.000 warga Palestina tewas, 80.000 lainnya terluka, dan lebih dari dua juta orang mengungsi.

“Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan arti kehilangan dan trauma tersebut bagi warga Palestina, keluarga mereka, komunitas mereka, dan bagi bangsa kita secara keseluruhan,” katanya.

Dia menambahkan bahwa warga Palestina di Gaza telah terdesak ke pinggiran Jalur Gaza, ke ambang kehidupan dengan bom dan peluru yang menghantui mereka.

Mansour menyoroti bahwa meskipun terjadi serangan dan kehancuran, bendera Palestina berkibar tinggi dan bangga di Palestina dan di seluruh dunia.

Menurutnya, itu menjadi simbol yang dikibarkan oleh semua orang yang percaya pada kebebasan dan pemerintahan yang adil.

Israel Ngamuk

Sebelum pemungutan suara, Israel menentang resolusi Palestina menjadi anggota PBB.

Duta Besar Israel, Gilad Erdan mengatakan, setelah Hitler berkuasa, Nazi berusaha memusnahkan orang-orang Yahudi dan semua orang yang mereka anggap tidak manusiawi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved