Pilkada Sleman 2024
Pilkada Sleman 2024, PPP Dukung Harda Kiswaya Maju Bakal Calon Bupati
Dewan Pimpinan Cabang, Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Sleman menerima dan mendukung Harda Kiswaya maju sebagai bakal calon Bupati di
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dewan Pimpinan Cabang, Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Sleman menerima dan mendukung Harda Kiswaya maju sebagai bakal calon Bupati di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sleman 2024.
Sosok Mantan Sekda Sleman itu, diterima secara aklamasi oleh struktural partai Ka'bah setelah dilakukan proses seleksi.
Ketua DPC PPP Sleman, Untung Basuki Rahmat mengatakan di Pilkada Sleman 2024 partainya tidak membuka pendaftaran bakal calon secara umum namun hanya menyeleksi.
Baca juga: PSS Sleman Bakal Datangkan Yakob Sayuri dan Yance Sayuri?
Harda Kiswaya menjadi bakal calon Bupati pertama yang diseleksi dan diterima secara aklamasi. Pertimbangannya, karena Harda dianggap sosok yang bisa diterima masyarakat Sleman.
"Karena menurut saya satu, yang paling diterima masyarakat Sleman. Itu saja.Kita sudah mempelajari, melihat, mendengar dan seterusnya. Kita juga dikit-dikit kan melakukan semacam survei ala PPP dan sampai di mana-mana. Hanya mungkin perbedaannya belum di branding aja," kata Untung, Kamis (9/5/2024).
Di samping itu, kata Untung, Harda bisa diterima di kalangan partai Ka'bah karena ada klausul tidak mau menempati rumah dinas jika nanti terpilih sebagai Bupati. Harda akan tetap tinggal di rumahnya di Sidoagung, Godean.
Menurut dia, hal tersebut menjadi pembeda karena bisa menjadi cerminan bahwa Harda adalah sosok pejabat yang nantinya bisa menerima aspirasi dari masyarakat tanpa sekat protokoler.
"Kalau pejabat terlalu banyak dikelilingi oleh protokoler bukan berarti tidak boleh, itu biasanya keinginan atau aspirasi dari masyarakat sedikit agak menjadi birokratis, dan penyelesaiannya kan pasti juga birokratis. Bukan penyelesaian dari warga," kata dia.
Dekat
Harda Kiswaya berharap partai Ka'bah nantinya bisa menjadi perahu bagi pencalonan dirinya maju di Pilkada Sleman 2024.
Pertimbangannya, karena dirinya ingin menggabungkan kekuatan politik nasionalis dan religius.
Sebelumnya, Harda sudah mendaftar bakal calon Bupati di Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra dan kini di Partai Persatuan Pembangunan.
Adapun mengenai rumah dinas, Ia mengaku memang berketatapan hati tidak mau menempati rumah dinas, jika kelak dipercaya menjadi Bupati Sleman. Alasannya karena tidak mau terlalu protokoler.
"Sehingga dengan saya nanti tetap tinggal di Godean ya steril dari (protokoler) itu. InsyaAllah, saya ingin dekat dengan masyarakat. Kemudian rumah dinas nanti bisa dimanfaatkan oleh siapapun masyarakat yang ingin memanfaatkan, monggo-monggo saja. Nanti diatur kalau ada yang mau memanfaatkan. Toh itu aset milik Pemkab Sleman juga artinya milik masyarakat," kata dia. (rif)
INI Harta Kekayaan Harda Kiswaya Bupati Terpilih di Pilkada Sleman 2024, Harta Rp 6,1 M Tanpa Hutang |
![]() |
---|
Polisi Tetapkan 6 Orang Jadi Tersangka Kasus Money Politic di Pilkada Sleman 2024 |
![]() |
---|
Harda-Danang Unggul atas Kustini-Sukamto, Perolehan Suara Terpaut 149.115 Suara |
![]() |
---|
Besok, KPU Sleman Mulai Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bukan Hanya di Minggir, Bawaslu Sleman Juga Tangani Dugaan Politik Uang di Seyegan dan Depok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.