Berita Bantul Hari Ini
Kapolsek Sedayu dan Bupati Bantul Angkat Bicara Soal Selongsong Mercon Meledak yang Mengenai Bocah
Kabar selongsong petasan atau mercon yang meledak dan mengenai bocah laki-laki inisal OSA (6), warga Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, Kabupaten
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kabar selongsong petasan atau mercon yang meledak dan mengenai bocah laki-laki inisal OSA (6), warga Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dibenarkan oleh Kapolsek Sedayu, AKP Jarwanto.
"Benar. Kabar itu baru masuk di kami," kata dia kepada wartawan, Kamis (9/5/2024).
Dikatakannya, selongsong yang meledak dan melukai bocah OSA itu tidak besar.
Sebenarnya, hanya berdiameter lima sentimeter dan panjang sekitar 12-15 sentimeter.
Baca juga: Danang Maharsa Resmi Daftar Calon Bupati Lewat PDI Perjuangan di Pilkada Sleman 2024
"Selongsong itu kan bukan beli. Anak itu dapat di jalan sewaktu datang ke tempat mbahnya pada H-5 Idulfitri 2024. Nah, orang tuanya itu sudah sempat minta ke anaknya untuk dibuang. Tetapi, tidak diperbolehkan sama anaknya," paparnya.
Demi menjaga keamanan, oleh orang tua korban isi atau mesiu petasan dan sumbu petasan di dalam selongsong petasan itu langsung dibuang.
Hingga akhirnya, orang tua korban berpikir bahwa isi mesiu petasan itu sudah habis dan aman untuk dibawa oleh anaknya.
"Ternyata masih ada sisa-sisa bubuknya. Dan Sabtu (4/5/2024) kemarin dibawa main sama anak dan ternyata meledak," ungkap dia.
Atas kejadian itu, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk tetap tidak menggunakan petasan dan selalu mematuhi aturan yang ada demi keamanan maupun keselamatan bersama.
"Kami kan sudah melarang keras bahwa penggunaan petasan itu tidak diperbolehkan. Kami juga melarang keras untuk anak-anak menggunakan petasan walaupun itu ditemukan, karena sangat berbahaya. Peran orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan pada anak harus tetap dijaga," pesannya.
Senada dengan Kapolsek Sedayu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, berharap kepada seluruh orang tua untuk selalu melakukan pengawasan terhadap anak-anak.
"Apalagi anak-anak itu kan belum punya pemikiran yang dewasa, belum bisa memahami mana yang berbahaya dan tidak berbahaya. Maka peran orang tua itu selalu senantiasa waspada," jelasnya.
Namun, Halim belum bisa memberikan komentar banyak tentang kasus tersebut. Sebab ia baru mengatahui kabar itu dari wartawan Tribunjogja.com.
"Kasus itu, nanti coba saya cari tahu dan saya minta laporan dari pak lurah atau pak dukuh terkait," tutup dia. (Nei)
Dinkop UKM DIY dan Iwapi Bantul Gelar Pameran Produk Disabilitas di Stadion Sultan Agung |
![]() |
---|
Sejumlah Titik di Bantul Longsor Terdampak Hujan Deras |
![]() |
---|
13 Orang Meninggal Karena Laka Air hingga Pekan Kedua Desember 2024, Ini Pesan Polres Bantul |
![]() |
---|
Festival Inspirasi Pendidikan Kabupaten Bantul 2024, Jadi Sarana Peringati PGRI dan HKN |
![]() |
---|
Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan LPG 3 Kg di Bantul Disebut Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.