Antusiasme Warga di Sleman Kian Meningkat Ikuti Program KB Gratis
Layanan KB yang berlangsung itu di RSU bersifat gratis karena semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas P3AP2KB
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Antusiasme warga di Sleman dalam mengikuti program KB gratis kian meningkat.
Setidaknya hal itu terlihat pada kegiatan KB gratis yang digelar Rumah Sakit Umum (RSU) Mitra Paramedika bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Sleman, Selasa (7/5/2024).
Dalam baksos KB itu berhasil menjaring sebanyak 69 aseptor KB.
Dari total peserta yang mengikuti program KB gratis tersebut, 38 aseptor memilih metode intrauterine device (IUD).
Sebanyak 25 aseptor memilih KB dengan metode pemasangan implan atau KB susuk.
Sementara sembilan aseptor lainnya memilih KB dengan metode operasi wanita (MOW).
Direktur RSU Mitra Paramedika, dr Ichsan Priyotomo M.K.M, CPHM mengungkapkan baksos KB gratis implan dan IUD yang berlangsung merupakan realisasi kedua di tahun 2024.
"Bulan bakti KB RSU Mitra Paramedika bersama Dinas P3AP2KB Sleman untuk 2024 dimulai Februari lalu dengan penerapan KB jenis MOW, saat itu kami menjaring 13 peserta. Nah, untuk kegiatan kedua di bulan Mei ini alhamdulliah capaianya banyak sekali yang mengikuti," ujar Ichsan dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024).
Lebih lanjut Ichsan mengungkapkan, layanan KB yang berlangsung itu di RSU bersifat gratis karena semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas P3AP2KB.
Banyaknya masyarakat yang berpartisipasi membuat pelaksanaan tindakan berlangsung selama dua hari. Di hari pertama pihaknya sudah melakukan tidakan terhadap 65 aseptor KB.
"Masih ada empat aseptor KB yang akan segera diiberikan pelayanan tindakan pada Rabu, 8 Mei ini. Keempatnya adalah aseptor KB lewat metode MOW," jelas Ichsan.
Lebih lanjut Ichsan menjelaskan, pihaknya bersama Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman berkomitmen untuk mengendalikan angka kelahiran bayi dan menurunkan angka prevalensi stunting di Kota Sembada.
Pada kegiatan KB gratis itu para aseptor KB didampingi keluarga dan sejumlah pendamping lapangan keluarga berencana (PLKB) dari kepanewon tempat peserta tinggal.
Para akseptor KB ini pun terlebih dahulu dilakukan cek kesehatan sebelum dilakukan tindakan di bangsal dan ruang operasi.
Penyuluh KB Kepanewon Ngemplak, Angelia Dewi Candra, menambahkan tren partisipasi sadar KB selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Pemda DIY dan Pemkab Sleman Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Korban Aksi Demo di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Program Genting Perkuat Penanganan Stunting di Sleman |
![]() |
---|
Hadirkan Inovasi Rojali, Urus Roya Jadi Lima Menit di BPN Sleman |
![]() |
---|
Ratusan PKL di Lapangan Pemda Sleman Mulai Ditata |
![]() |
---|
Pasar Godean Bakal Segera Dibuka, Ini Persiapan yang Dilakukan Pemkab Sleman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.