Pemkab Sleman Usulkan Pembangunan Tiga Embung 

Pembangunan embung diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum, melalui Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO).

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengusulkan pembangunan tiga embung, sebagai upaya untuk memperkuat produktifitas pertanian dan ketahanan pangan, sekaligus konservasi air.

Pembangunan embung diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum, melalui Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO).

Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengatakan embung rencananya dibangun di wilayah Turi, Minggir dan Sleman.

Pembangunan ini dinilai penting sebagai cadangan air dan memperbanyak potensi air sebagai irigasi pertanian, terutama di wilayah Minggir.

Menurutnya, di Sleman Barat itu memang ada saluran Van Der Wijck dan Mataram, namun pertanian di Sendangarum tidak mendapatkan air. 

"Jadi embung ini penting untuk cadangan air. Kemudian untuk memperbanyak potensi pengaliran air di persawahan," kata Harda, ditemui Rabu (8/10/22025). 

Ada tiga lokasi yang diusulkan oleh Pemkab Sleman untuk dibangun embung yaitu di Sendangarum Minggir, Wonokerto Turi dan Pandowoharjo Sleman. Ketiga usulan tersebut disebut telah disetujui. 

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Arif Hariyanto, mengatakan pengusulan pembangunan oleh Bupati Sleman ke BBWSSO pada awalnya memang ada tiga embung.

Namun, hanya satu usulan yang sementara telah ditindaklanjuti, yaitu embung Watu Kucir di Nganggrung, Wonokerto, Turi. 

Pembangunan embung tersebut menggunakan lahan tanah kas desa (TKD). Karena itu, membutuhkan perizinan ke Pemda DIY.

Proses izin saat ini telah masuk di Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Sleman.

Setelah mendapat izin dari Gubernur DIY, pembangunan dapat dilakukan. Soal anggaran, berdasarkan detail engeneering design (DED) membutuhkan dana sekira Rp 8 miliar. 

"Nanti dananya dari BBWSO. Semoga tidak ada review design ya. Kalau ada review design ya nanti bisa berubah.Kalau dari kami (mengusulkan) Rp 8 miliar itu," katanya.(*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved