Hari Pendidikan Nasional
Arti Semboyan Ki Hajar Dewantara: Ing Ngarsa Sung Tuladha Ing Madya Mangun Karsa Tut Wuri Handayani
Inilah makna tiga semboyan Ki Hajar Dewantara "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani"
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Muhammad Fatoni
Ajaran Ki Hajar Dewantara yang pertama ini menggambarkan situasi di mana seorang pendidik bukan hanya sebagai orang yang berjalan di depan tetapi juga harus menjadi teladan bagi semua orang yang mengikutinya.
Selain mendidik dan transfer ilmu, pendidik juga harus memberikan contoh kepada peserta didik setidaknya mengenai hal yang diajarkannya.
Seorang yang berada di depan, jika belum bisa menjadi teladan, maka belum pantas menyandang gelar pendidik.
“Ing Ngarsa Sung Tuladha” menekankan pada ranah afektif yang berkaitan dengan sikap, perilaku, emosi, dan nilai.
Ranah tersebut berhubungan dengan perilaku-perilaku pendidik yang akan menjadi teladan bagi peserta didik karena sejatinya setiap apapun yang dilakukan pendidik akan menarik perhatian dan otomatis menjadi contoh bagi peserta didik.
Pendidik tidak bisa memerintahkan peserta didik untuk melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukannya. Sebelum memerintahkan sesuatu, pendidik harus memberikan contoh kepada peserta didik.
Di dalam Undang-undang disebutkan bahwa ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru atau pendidik, salah satunya adalah kompetensi kepribadian.
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal guru yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, arif, dewasa, berwibawa, dan menjadi teladan bagi peserta didiknya.

Arti “Ing Madya Mangun Karsa”
Ing Madya Mangun Karsa artinya seseorang yang berada di tengah harus mampu melibatkan diri, serta membangkitkan atau menggugah semangat.
Jika seorang pendidik berada di tengah-tengah peserta didiknya, ia harus mampu terlibat dalam setiap pembelajaran yang dilakukan siswa agar semua bisa mempersatukan semua gerak dan perilaku secara serentak untuk mencapai tujuan bersama.
Ajaran Ing Madya Mangun Karsa ini erat kaitannya dengan kebersamaan, kekompakan, dan kerjasama.
Seorang pendidik tidak hanya memimpin, tetapi juga harus berada di tengah-tengah orang yang dididiknya.
Pendidik harus memberi wawasan pengetahuan kepada peserta didik. Sebisa mungkin pendidik menanamkan pendidikan kepribadian kepada siswa meskipun tidak secara langsung.
Pendidik dapat bekerjasama dengan peserta didiknya, berada di tengah-tengah kelompok, dan secara kooperatif berusaha membantu peserta didik.
Undang-undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang “Guru dan Dosen” disebutkan bahwa ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, salah satunya kompetensi pedagogic, yang artinya seorang guru harus mampu mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya.
Ki Hajar Dewantara
semboyan Ki Hajar Dewantara
Hari Pendidikan Nasional
Kemendikbud
Taman Siswa
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg
TribunEvergreen
20 CONTOH Pantun Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025 untuk Gen Milenial, Gen Z dan Gen Alpha |
![]() |
---|
5 CONTOH Teks Amanat Pembina Upacara Hadiknas 2 Mei 202, Singkat Bermakna untuk Gen Z dan Gen Alpha |
![]() |
---|
LINK DOWNLOAD Logo dan Tema Hardiknas 2 Mei 2025, PNG, JPEG, PDF, Vector |
![]() |
---|
40+ Kumpulan Kata Mutiara Quotes Pahlawan tentang Pendidikan Peringati Hardiknas 2025 |
![]() |
---|
Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2 Mei 2025: Apakah Tanggal Itu Masuk Libur Nasional? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.