Hari Pendidikan Nasional

Arti Semboyan Ki Hajar Dewantara: Ing Ngarsa Sung Tuladha Ing Madya Mangun Karsa Tut Wuri Handayani

Inilah makna tiga semboyan Ki Hajar Dewantara "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani"

DOK. vredeburg.id
Arti Semboyan Ki Hajar Dewantara: Ing Ngarsa Sung Tuladha Ing Madya Mangun Karsa Tut Wuri Handayani 

TRIBUNJOGJA.COM - Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.

Mengutip Gramedia.com, Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas (RM) Soewardi Soerjaningrat. 

Ia merupakan cucu dari Sri Paku Alam III. Ayahnya bernama Gusti Pangeran Harya (GPH) Soerjaningrat.

Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara (ist)

Selama hidupnya, Ki Hajar Dewantara menggeluti dunia pendidikan dan jurnalisme. 

Ia menulis untuk beberapa surat kabar dan majalah, seperti Sediotomo, de Express, Oetoesan Hindia, Midden Java, Tjahaja Timoer, Kaoem Moeda, dan Poesara.

Tulisannya komunikatif, mengena, dan tegas, berisi kritik sosial-politik kaum bumiputera (putra-putri Indonesia asli) kepada penjajah.

Sebagai informasi, Ki Hajar Dewantara adalah Menteri Pendidikan pertama di Indonesia.

Ia menjabat tahun 1945 ketika Soekarno menjadi Presiden Republik Indonesia.

Pada 1992, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa dengan tujuan mendidik masyarakat bumiputera.

Ia pun menciptakan semboyan “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”.

Semboyan Ki Hajar Dewantara bagian “Tut Wuri Handayani” hingga kini digunakan sebagai slogan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI).

Pemerintah melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 316 tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959 secara resmi menetapkan tanggal 2 Mei (hari kelahiran Ki Hajar Dewantara) sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Tiga semboyan Ki Hajar Dewantara juga diabadikan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Inilah makna atau arti semboyan Ki Hajar Dewantara “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”, dikutip Tribunjogja.com dari Gramedia.com.

Semboyan Ki Hajar Dewantara di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
Semboyan Ki Hajar Dewantara di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta "Ing Ngarsa Sung Tulada. Ing Madya Mangun Karsa. Tut Wuri Handayani" (DOK. vredeburg.id)

Arti “Ing Ngarsa Sung Tuladha”

Ing Ngarsa Sung Tuladha berarti bahwa pendidik yang berada di depan hendaknya menjadi contoh. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved