Wonderful Riau Island

Air Sepang Anambas, Minuman Tradisional Kepri yang Mirip Wedang Secang di Jawa

Mengenal minuman tradisional Anambas, Kepri, Air Sepang, sama seperti Wedang Secang di Jawa. Ternyata begini sejarahnya.

DOK. Dinas Kebudayaan Kepri
Air Sepang Anambas, Minuman Tradisional Kepri yang Mirip Wedang Secang di Jawa 

TRIBUNJOGJA.COM - Wedang Secang adalah salah satu minuman tradisional yang paling populer di tanah Jawa. 

Rasanya unik, warnanya merah cantik, membuat badan jadi hangat setelah diminum.

Tak disangka, ternyata Kepulauan Riau (Kepri) juga memiliki minuman tradisional serupa.

Namun, namanya bukan Wedang Secang, melainkan Air Sepang.

Minuman Air Sepang berasal dari Kabupaten Anambas, Kepulauan Anambas, Kepri.

Mengutip laman resmi Dinas Kebudayaan Kepri disbud.kepriprov.go.id, Air Sepang dibuat dengan kayu pohon sepang atau pohon secang.

Pertama-tama, kayu dari pohon sepang dikeringkan terlebih dahulu.

Selanjutnya, kayu pohon sepang yang sudah kering bisa diseduh dengan air panas, sehingga menjadi Air Sepang berwarna merah.

Warna merah pada Air Sepang berasal dari kayu pohon sepang.

Bagaimana rasa Air Sepang?

Seperti Wedang Secang, Air Sepang tidak memiliki rasa. Jika ingin Air Sepang lebih manis, Anda harus menambahkan gula.

Baca juga: Mengenal Festival Lampu Colok di Karimun Kepri, Ribuan Botol Bekas Disulap Jadi Menara Cantik

Baca juga: Mengenal Coco Betawi Kue Tradisional Asal Anambas Kepri, Makanan Pembuka saat Berbuka Puasa

Sejarah Air Sepang di Anambas, Kepri

Air Sepang minuman tradisional Anamnas, Kepulauan Riau
Air Sepang minuman tradisional Anamnas, Kepulauan Riau (DOK. Dinas Kebudayaan Kepri)

Kabupaten Anambas memiliki sebuah kecamatan yang bernama Kecamatan Jemaja.

Masyarakat yang tinggal di Kecamatan Jemaja, Kabupaten Anambas, Kepri, biasa menyajikan Air Sepang ini pada saat hari raya.

Air Sepang biasanya disajikan kepada para tamu.

Pada zaman dahulu, masyarakat belum mengenal sirup dan berbagai jenis minuman siap saji seperti saat ini. Jika pun ada, pasti harganya mahal. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved