Rangkuman Pengetahuan Umum
Biodata dan Profil RA Kartini, Sosok Pejuang Emansipasi Wanita yang Meninggal di Usia Muda
RA Kartini adalah pahlawan nasional yang memperjuangkan keadilan dan emansipasi wanita, khususnya dalam bidang pendidikan
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Minggu 21 April 2024 hari ini diperingati sebagai Hari Kartini.
RA Kartini adalah pahlawan nasional yang memperjuangkan keadilan dan emansipasi wanita, khususnya dalam bidang pendidikan.
Untuk mengenal lebih dekat, berikut ini adalah profil fan biodata RA Kartini
Nama: Raden Ayu Kartini
Nama Lengkap: Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat
Tempat dan Tanggal Lahir: Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879
Baca juga: 66 UCAPAN Selamat Hari Kartini Bahasa Inggris untuk Ibu, Istri, Pacar: Kartini Masa Kini dalam Hidup
Keluarga:
- Ayah: Raden Adipati Ario Sosroningrat
- Ibu: M.A Ngasirah
- Suami: K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat
- Anak: RM Soesalit Djojoadhiningrat (putra tunggal)
Pendidikan:
- Bersekolah di ELS (Europese Lagere School) milik Belanda pada usia 12 hingga 15 tahun
Kontribusi dan Pencapaian:
- Memperjuangkan emansipasi wanita dan pendidikan bagi perempuan Indonesia
- Mendirikan Sekolah Kartini pada tahun 1912, yang menjadi cikal bakal pendidikan wanita di Indonesia
Wafat: Kabupaten Rembang, 17 September 1904
Penyebab kematian: Preeklamasia, beberapa hari setelah melahirkan putra tunggalnya
Riwayat Hidup RA Kartini
Adapun riwayat hidup atau biografi RA Kartini dapat kita telusuri sejak ia lahir. Berikut rangkumannya dikutip dari Gramedia.
R.A Kartini adalah seorang tokoh emansipasi wanita terkemuka di Indonesia. Dia lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, dari keluarga bangsawan Jawa dengan gelar Raden Adjeng.
Baca juga: 70 UCAPAN Hari Kartini Bahasa Inggris, Kata-kata yang Membangkitkan Semangat Kartini Masa Kini
Ayahnya, Raden Adipati Ario Sosroningrat, mematuhi aturan kolonial Belanda dengan menikahi wanita bangsawan untuk memegang jabatan bupati.
Kartini dibesarkan di lingkungan yang terbuka terhadap pendidikan barat, yang dipengaruhi oleh kakeknya, Pangeran Ario Tjondro IV.
Kartini adalah anak perempuan tertua dari 11 bersaudara. Dia mendapat kesempatan untuk belajar di sekolah Belanda pada usia 12 tahun, di mana dia belajar Bahasa Belanda.
Namun, pada usia 15 tahun, Kartini dihentikan dari pendidikannya dan dipingit seperti tradisi wanita pada masa itu.
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.