The Cloves And The Tobacco Keluarkan Single ‘Tapak Tilas Kerinduan’, Lengkap dengan MV

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - The Cloves And The Tobacco, band bernafaskan Celtic/Irish Folk Punk yang berasal dari penggal jalan C.Simanjuntak Yogyakarta, belum lama ini keluarkan single terbaru ‘Tapak Tilas Kerinduan’.

Selain rilis di platform musik digital, karya mereka juga bisa dinikmati dalam format musik video di channel Youtube mereka.

‘Tapak Tilas Kerinduan’ mengambil tema tentang perjalanan pulang menuju kampung halaman. Tempat dimana semua kisah berawal dan tempat dimana semua kisah masa lalu tersimpan.

Baca juga: Pilkada 2024: PDIP Sleman Segera Buka Penjaringan Bakal Calon, 2 Nama Mengemuka 

Perpaduan nada dan alur cerita yang akan membawa pendengarnya menyusuri tiap jalan kenangannya masing-masing, mengarungi ratusan kisah masa lalu, layaknya sebuah mesin waktu yang bergerak mundur menjelajahi garis waktu.

Hal menarik yang coba ditampilkan dalam alur cerita musik video kali ini adalah sebuah universe, keterkaitan cerita dengan tiga musik video mereka yang terakhir. Ketiga single berjudul ‘Denting Gelas Akhir Pekan’, ‘Kota di Utara’, dan yang masih begitu segar di ingatan, ‘Biarkan Berlari’.

“Sosok si Pesepeda yang menghabiskan akhir pekannya,kemudian sosok si Pemotor yang menjelajah jarak Jogja - Semarang, dan terakhir sosok si Petinju yang kalah dengan kenyataan kini dipertemukan dalam satu frame Tapak Tilas Kerinduan,” ujar O’Pizt (fiddle) yang juga selaku penulis lagu tersebut.

Di musik video tersebut terungkap fakta bahwa mereka bertiga adalah teman masa kanak-kanak. Ketiganya memutuskan untuk mudik dan bertemu di sebuah tempat dimana dulu mereka biasa menghabiskan waktunya untuk bermain bersama.

Ide awal mempertemukan ketiga talent tersebut terlontar dari O’Pizt, yang kemudian disempurnakan oleh kreativitas sang sutradara, Yasu Spade.

Sementar terkait proses kelahiran single ‘Tapak Tilas Kerinduan’ bisa dibilang singkat.

“Jeda jadwal live di bulan Ramadhan kali ini benar-benar dimanfaatkan oleh The Cloves And The Tobacco untuk mengaransemen dan merekam lagu yang embrionya sudah terbentuk sejak bulan Februari lalui,” imbuhnya.

Seperti biasa, BMD Music Studio yang menjadi rujukan, tentu saja kembali dibidani oleh sound engineer recording andalan, Bayu Arseta.

Sembari menunggu proses mixing dan mastering, shoot videonya pun dituntaskan sebelum hasil final lagunya selesai.

Pemilihan waktu rilis musik video yang mengambil masa-masa awal musim mudik Lebaran tahun ini pun tentunya bukan suatu kebetulan, keselarasan tema cerita akan menahbiskan 'Tapak Tilas Kerinduan' menjadi soundtrack pengiring perjalanan panjang menuju tempat dimana hati dan jiwa pendengarnya tertambat.

“Tempat yang menjadi titik awal dimana ribuan kisah ini dimulai,” pungkasnya. (nto)