Ridwan Kamil Sebut Pulau Penyengat Rapi dan Indah, Ini 3 Destinasi Wisata yang Dikunjungi Kang Emil

TRIBUNJOGJA.COM, BATAM - Pulau Penyengat adalah pulau yang terletak di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Pulau Penyengat menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kepri yang belum lama ini dikunjungi oleh mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil.

Pada Minggu (31/3/2024), Kang Emil ditemani Gubernur Kepri Ansar Ahmad, berkunjung ke Pulau Penyengat dan mendatangi beberapa destinasi wisata andalan di sana, ada Masjid Sultan Riau, Makam Raja-Raja, dan Balai Adat.

Usai berkeliling Pulau Penyengat bersama Gubernur Kepri, Kang Emil mengaku senang dan terkesima.

"Fasilitasnya juara satu,” ujar Kang Emil, dikutip Tribunojogja.com dari TribunBatam.id.

Ia bahkan memuji Pulau Penyengat sebagai salah satu desa paling rapi dan indah yang pernah dikunjungi.

“Saya kira salah satu desa paling rapi dan indah yang pernah saya kunjungi adalah Pulau Penyengat," tutur Kang Emil.

Simak tiga destinasi wisata di Pulau Penyengat Kepri yang dikunjungi Kang Emil.

1. Masjid Raya Sultan Riau

Masjid Raya Sultan Riau adalah wisata religi yang dikunjungi Ridwan Kamil saat berkunjung ke Pulau Penyengat, Kepri.

Anda bisa klik DI SINI untuk melihat titik lokasi Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepri. 

Mengutip laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Masjid Raya Sultan Riau pertama kali dibangun pada 1803 lalu.

Pembangunan masjid bersamaan dengan dibukanya Pulau Penyengat. Pulau ini kemudian dijadikan kediaman bagi Raja Hamidah Engku Putri.

Saat pertama kali dibangun, Masjid Raya Sultan Riau diperkirakan terbuat dari kayu.

Namun, pada 1832, Raja Abdurrahman yang pada masa itu menjabat sebagai Yang Dipertuan Muda ke-7 Kerajaan Riau-Lingga, melakukan renovasi.

Semua lapisan masyarakat di Pulau Penyengat bergotong royong merenovasi Masjid Raya Sultan Riau.

Uniknya, mereka menggunakan putih telur sebagai campuran bahan bangunan untuk merenovasi masjid.

Masjid Raya Sultan Riau berubah jadi indah dan cantik dengan arsitektur unik yang sarat dengan simbol-simbol ajaran Islam.

Masjid cantik inilah yang dikunjungi Ridwan Kamil bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad. 

Kang Emil dan Gubernur Kepri lantas melaksanakan ibadah salat zuhur di Masjid Raya Sultan Riau.

Ridwan Kamil juga menyempatkan diri untuk berkeliling melihat arsitektur Masjid Raya Sultan Agung.

Untuk diketahui, Ridwan Kamil adalah arsitek ulung yang telah banyak merancang masjid terkenal di Indonesia.

Ia tampak takjub dengan arsitektur Masjid Raya Sultan Agung, apalagi setelah tahu bahwa salah satu bahan campuran untuk membantun masjid ini adalah putih telur.

Selama berkunjung di Masjid Raya Sultan Agung, Kang Emil juga masuk ke dalam Rumah Sotoh di pelataran masjid untuk melihat koleksi Kutubkhanah Marhum Ahmadi yang dipamerkan dalam Pameran Kitab dan Mushaf Al Qur'an.

Baca juga: Bubur Pedas Anambas, Makanan Tradisional Kepri, Selalu Ada di Bulan Puasa, Begini Cara Membuatnya

Baca juga: Mengenal Coco Betawi Kue Tradisional Asal Anambas Kepri, Makanan Pembuka saat Berbuka Puasa

Baca juga: Kisah Batu yang Terhampar, Legenda Asal-usul Kecamatan Batu Ampar di Kota Batam Kepri

2. Makam Raja-Raja

Makam Raja-Raja menjadi salah satu destinasi wisata religi di Pulau Penyengat yang tak boleh Anda lewatkan.

Lokasinya berada di Jalan Pendidikan, Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepri.

Anda bisa klik DI SINI untuk melihat titik lokasi Makam Raja-Raja di Pulau Penyengat via Google Maps.

Tempat inilah yang juga dikunjungi oleh Ridwan Kamil dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Terdapat Komplek Makam Engku Putri Raja Hamidah, Raja Ali H, Komplek Makam Raja Abdurrahman, Komplek Makam Raja Jakfar, dan Komplek Makam Raja Haji Fisabilillah.

Usai mengunjungi Masjid Raya Sultan Agung, Kang Emil berkunjung ke makam Raja Ali Haji dan Raja Haji Fisabilillah.

Di sana, Kang Emil berziarah sekaligus mendengarkan dengan seksama perjuangan dua tokoh pahlawan nasional tersebut.

3. Balai Adat Pulau Penyengat

Balai Adat adalah replika bangunan tradisional Melayu yang ada di Kampung Ladi, Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepri.

Anda bisa klik DI SINI untuk melihat titik lokasi Balai Adat di Pulau Penyengat, Kepri.

Mengutip laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Balai Adat dibangun pada 1985.

Kala itu, Balai Adat dibangun untuk digunakan sebagai balai pertemuan bagi masyarakat. 

Bangunan Balai Adat berbentuk bangunan tradisional Melayu Selasa Jatuh Kembar. Ada bangunan utama, ada pula 4 bangunan kecil pendukung.

Tempat ini tidak luput dari kunjungan Kang Emil dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Ketika berkunjung, Kang Emil juga melihat rancangan pembangunan Monumen Bahasa Nasional yang dipaparkan Gubernur Kepri.

Kesan pertama berkunjung ke Pulau Penyengat

Ridwan Kamil mengaku baru kali ini datang ke Pulau Penyengat. 

Kekayaan budaya Melayu di Pulau Penyengat membuatnya terkesima, terlebih Gurindam Dua Belas yang merupakan karya di Museum Raja Ali Haji.

"Yang paling dikenal oleh kita generasi pasca kemerdekaan adalah bahasa persatuan kita bahasa Indonesia, ternyata akarnya datang dari sini," tutur Kang Emil, dikutip Tribunjogja.com dari TribunBatam.id.

Kang Emil mengatakan, Bahasa Indonesia adalah perekat utama bangsa yang terdiri dari beraneka ragam suku dan bahasa daerah. 

Ia menjelaskan, ada banyak negara lain yang pecah karena tidak mempunyai bahasa nasional yang kuat.

"Karena itu, seluruh generasi muda Indonesia wajib datang ke Penyengat untuk mempelajari sejarah bahasa Indonesia dari tempat kelahirannya," kata Kang Emil.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi PJ Walikota Tanjungpinang Hasan mengakui kunjungan Ridwan Kamil ke Pulau Penyengat sangat bermanfaat untuk penataan Pulau Penyengat di masa depan.

"Kita tahu Kang Emil adalah salah satu Gubernur terbaik di Indonesia, Kang Emil banyak memberikan masukan tadi dan teman diskusi yang baik untuk penataan Pulau Penyengat,” ujar Gubernur Kepri. (Tribunjogja.com/TribunBatam.id)