Komentar Kemenkumham Jawa Tengah Soal Video Syur yang Diduga Dilakukan di Ruangan di Lapas

Video syur yang diduga berlokasi di sebuang ruangan di lembaga pemasyarakat viral di media sosial.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
IST/Thinkstock
Ilustrasi Video syur di ponsel 

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Video syur yang diduga berlokasi di sebuang ruangan di lembaga pemasyarakat viral di media sosial.

Video syur yang berisi adegan mesum tersebut itu diduga dilakukan oleh seorang warga binaan di wilayah Jawa Tengah.

Dari video syur yang beredar, pria itu menggunakan ruangan lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk melakukan aksi blowjob dengan seorang perempuan.

Sementara di belakanya ada logo bertuliskan Pengayoman Kemenkumam RI.

Belum diketahui secara pasti dimana lokasi yang dijadikan tempat mesum tersebut.

Pihak Kemenkumham Jawa Tengah saat ini masih melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku dan lokasi yang digunakan untuk perbuatan mesum tersebut.

Dikutip dari Tribun Jateng, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Jateng Kadiyono menyampaikan pihaknya sudah mengetahui adanya video viral tersebut.

Baca juga: Remaja 17-20 Tahun Usia Terbanyak Terjerat Judi Online

Petugas juga sudah melihat secara langsung video yang membuat geger dunia maya tersebut.

Sebagai tindak lanjut, Kemenkumham Jawa Tengah langsung membentuk tim untuk melakukan investigasi.

"Kami sudah melihat videonya, kita cek kebenarannya dengan bentuk tim," jelas Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Jateng Kadiyono, di Kota Semarang, Jumat (19/4/2024).

Menurutnya, tim akan bekerja untuk menelusuri pemeran, perekam dan lokasi kejadian.

Tim juga bakal menggunakan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) Kemenkumham untuk menelisik aktor pemerannya.

"Selepas ditelusuri nanti diklarifikasi semisal ada pelanggaran akan kena sanski dengan ketentuan yang berlaku," paparnya.

Kendati begitu, ia belum memberikan kepastian yang jelas kapan tim tersebut akan menjabarkan hasil temuannya.

"Kalau bisa penelusuran secepatnya yang jelas jangan sampai hasilnya tidak baik. Jadi tim jangan sampai tergesa-gesa," bebernya.

Di samping itu, pihaknya menegaskan tidak ada bilik asrama di dalam lapas yang bisa digunakan untuk aktivitas seksual para napi.

"Jangankan di Jawa Tengah di Indonesia juga belum ada," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved