Hingga Kamis Siang, Korban Hanyut di Sungai Code Belum Ditemukan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Basuki (55), warga Kelurahan Suryatmajan, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta yang hanyut di Sungai Code, Rabu (10/04/2024) kemarin hingga Kamis (11/4/2024) siang belum ditemukan.

Proses pencarian korban yang dilaksanakan oleh Tim SAR Gabungan hingga Kamis siang belum membuahkan hasil.

Humas Kantor Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan pencarian hari kedua ini dibagi menjadi 4 tim.

Proses pencarian fokus dari titik hanyut pertama yaitu di bawah Jembatan Jambu ke arah selatan.

Tim 1 melakukan penyisiran dengan rafting ke arah wirosaban sejauh 3,3 km. Tim 2 melakukan body rafting dari jembatan merah ke arah Surokarsan sejauh 1 km.

Kemudian tim pencrian 3 melakukan body rafting dari jembatan Surokarsan ke jembatan Tungkak.

Dan tim pencarian 4 melakukan body rafting dari jembatan Tungkak ke jembatan Wirosaban sejauh 1 meter.

“Untuk SRU darat melakukan pemantauan darat dari pinggir sungai dan pembentukan Posko SAR gabungan. Sedangkan SRU drone melakukan pencarian dari jembatan Merah ke arah selatan ke Surokarsa jarak 1 km,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga memasang jaring pengaman di Jembatan Wirosaban. Fungsinya untuk menjaring apabila tubuh korban hanyut hingga sisi Selatan. 

Sebelumnya, Basuki dinyatakan hanyut di Sungai Code pada Rabu malam sekitar pukul 18.00 WIB.

Awalnya salah seorang warga bernama Subandi melihat korban duduk di pagar jembatan Jambu, Gemblakan Bawah, Danurejan.

Tidak lama kemudian, Subandi mendengar suara terjebur. 

“Kemudian pukul 18.10 ada saksi bernama Aziz yang sedang menjaring di jembatan merah setempat, melihat dan menarik tangan korban, namun terlepas,” katanya, Kamis (11/04/2024). (*)