Pilpres 2024

Kata Mantan Politisi PDIP Ini, Hubungan Jokowi-Prabowo Dibangun di Atas Batu Karang yang Kokoh

Hubungan Presiden Joko Widodo dengan calon presiden yang telah ditetapkan KPU RI sebagai pemenang, Prabowo Subianto banyak dibahas.

Editor: ribut raharjo
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Maruarar Sirait 

TRIBUNJOGJA.COM - Hubungan Presiden Joko Widodo dengan calon presiden yang telah ditetapkan KPU RI sebagai pemenang, Prabowo Subianto banyak dibahas.

Ada yang berspekulasi memprediksi, hubungan keduanya bakal tidak mesra selamanya.

Namun ditegaskan mantan politikus PDI Perjuangan yang menyeberang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, Maruarar Sirait, hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto baik-baik saja setelah pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dia membantah rumor soal keretakan hubungan keduanya.

"Saya tegaskan kembali, hubungan mereka baik-baik saja. Saya tahu persis presiden Jokowi dengan Prabowo," ujar Maruarar dalam acara Buka Puasa Bersama Aktivis Nasional dan Sahabat Bang Ara di daerah Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024).

"Dalam politik itu selalu ada dinamika. Tentu saya melihat justru hubungan Jokowi dan Prabowo itu dibangun di atas batu karang kokoh, bukan di atas pasir yang kalau kena air hujan, angin, gampang goyah," katanya lagi.

Maruarar meyakini bahwa hubungan Jokowi dan Prabowo terjalin dengan kuat karena mereka telah melalui banyak masalah bersama.

Bahkan, keduanya pernah menjadi lawan pada Pilpres 2014 dan 2019, sebelum memutuskan untuk bekerja sama pada pemerintahan 2019-2024.

Menurut pria yang karib disapa Ara ini, situasi tersebut unik dan barangkali bukan sesuatu yang lazim dalam kancah politik global.

Maruarar juga mengungkit bagaimana Partai Gerindra di Senayan selalu sejalan dan mendukung kebijakan pemerintah.

Bahkan, gugatan sengketa Pilpres 2024 terhadap kemenangan Prabowo-Gibran oleh kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dianggap sebagai sesuatu yang semakin mengukuhkan relasi Jokowi-Prabowo.

Sebagai informasi, dalam gugatannya, kubu Anies dan Ganjar sama-sama mendalilkan soal dukungan Jokowi melalui sumber daya negara untuk membantu memenangkan Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.

MK sampai memutuskan untuk menghadirkan langsung empat menteri Jokowi ke dalam sidang untuk dimintai keterangan soal dugaan politisasi bantuan sosial (bansos) demi mendongkrak suara Prabowo-Gibran.

"Kepercayaan, kecocokan, kenyamanan, antara Prabowo dan Jokowi ini prosesnya dinamikanya sangat tinggi, jadi unik itu," ujar Maruarar.

"Apa yang terjadi di MK, kemudian apa yang terjadi kemarin di DPR dinamika-dinamika, itu justru memperkuat hubungan mereka berdua. Saya belajar politik cukup lama, saya rasa enggak banyak ya ada negara seperti Indonesia. Kita punya contoh kerukunan dari pemimpinnya," katanya lagi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved