Info Prakiraan Cuaca

Prakiraan Cuaca Hari Ini, BMKG Prediksi Hujan Guyur 33 Provinsi

Hujan lebat diprediksi akan turun di sebagian. Besar wilayah di Indonesia pada Jumat 5 April 2024 hari ini

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribunnews
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan lebat akan mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia pada Jumat (5/4/2024) hari ini.

Berdasarkan ramalan cuaca yang dirilis oleh BMKG di laman web.meteo.bmkg.go.id, hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan petir diprediksi akan mengguyur 31 provinsi pada hari ini.

Kemudian 2 provinsi lainnya diprediksi akan diguyur hujan yang dapat disertai angin kencang dan petir.

BMKG pun sudah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di 33 provinsi yang diprediksi akan diguyur hujan dan angin kencang tersebut.

Warga yang berada di wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

Menurut BMKG, potensi cuaca ekstrem di 33 provinsi pada hari ini dipicu oleh kemunculan Bibit Siklon Tropis 96S di Laut Sawu dengan kecepatan angin 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1007 hPa. 

Bibit tersebut bergerak perlahan ke arah selatan – barat daya dengan potensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan masih rendah, sementara 48-72 jam kedepan antara Sedang - Tinggi.

Bibit siklon tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Laut Flores, di Bali, di NTB, di NTT, dan dari Samudra Hindia selatan NTT hingga NTB serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Jawa, dan di Samudra Hindia Selatan Jawa.

Kemudian sirkulasi siklonik terpantau berada di Laut Maluku, dan di Laut Arafuru yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Pasifik Utara Pulau Halmahera, dan Perairan Papua Selatan, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) dari Samudra Pasifik Utara Papua hingga Laut Sulawesi, dan di Teluk Cendrawasih bagian utara.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Pesisir Barat Thailand hingga Malaysia, Pesisir Barat Aceh hingga Bengkulu, di Samudra Hindia Barat Daya Lampung.

Lalu di Laut Jawa, dari Sabah hingga Kalimantan Timur, dari Sulawesi Tengah Bagian Utara hingga Sulawesi Tenggara, dari Selat Makassar bagian selatan hingga Laut Flores, dan dari Teluk Cendrawasih hingga Papua tengah. 

Daerah konfluensi lain terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina hingga Filipina Bagian Selatan, dari Laut Cina Selatan, di Laut Jawa, dari Samudra Pasifik Utara Papua hingga Pulau almahera, dan dari Samudra Hindia Selatan NTT hingga Jawa Timur.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot terpantau di Filipina Bagian Selatan, di Laut Sulu, di SamudraPasifik Utara Papua, dan di Samudra Hindia Selatan NTT hingga selatan Bali yang mampu meningkatkan potensi tinggi gelombang di perairan sekitar Papua, Papua barat dan Selatan Bali hingga NTT.

Kondisi Lokal/Mikro

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved