Komisi A DPRD DIY Inginkan Investasi Pariwisata Penuhi Aspek Keselamatan dan Pemberdayaan Warga

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komisi A DPRD DIY menyoroti upaya pengembangan investasi pariwisata yang diharapkan tetap mengedepankan beberapa hal salah satunya pemberdayaan masyarakat lokal.

Kemudian mengedepankan aspek keselamatan mulai dari akses jalan hingga wahana pada destinasi wisata itu sendiri.

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengatakan perkembangan pariwisata di DIY saat ini dinilai cukup menarik perhatian, terutama keindahan alam yang dimiliki. 

Bahkan potensi dari erupsi Gunung Merapi hingga tebing yang menyuguhkan pemandangan alam yang indah pun kian menarik perhatian wisatawan untuk singgah di Yogyakarta. 

Baca juga: Mudik Ciptakan Multiplier Effect Ekonomi, Puspar UGM: Pelaku Usaha Jangan Aji Mumpung

Karenanya ia berharap investasi yang cukup besar dalam pariwisata di DIY ini mampu turut serta mendorong perkembangan desa-desa wisata yang dimiliki. 

Sehingga dapat berjalan seiring dengan kesejahteraan masyarakat yang ada di desa tersebut. 

"DPRD DIY jelas mendorong tumbuhnya pariwisata menjadi penggerak perekonomian rakyat. Jutaan orang mudik ke Yogyakarta, ini perlu pelayanan publik pariwisata yang baik," ujarnya dalam Forum Diskusi Wartawan DPRD DIY, Rabu (3/4/2024).

Eko menyebutkan, potensi kampung wisata juga desa wisata yang ada di DIY, bisa menjadi alternatif kunjungan jutaan pemudik yang menuju Yogyakarta maupun sekedar melintasi DIY.  

Posisi strategis DIY sebagai titik kunjungan dan tempat persinggahan pemudik perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

"Investasi pariwisata harus bisa didorong untuk menghidupkan dan mendukung desa wisata. Bisa dengan model kerjasama BUMDes. Hal penting yang lain pengembangan pariwisata harus memperhatikan mitigasi bencana, ini penting," kata Eko.

Eko yang sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta ini menambahkan ada tiga hal pokok yang harus mendapatkan perhatian bersama dalam investasi kepariwisataan ke depan salah satunya yaitu pariwisata harus mampu dinikmati oleh masyarakat Yogyakarta dan warga tidak hanya jadi penonton saja.

"Ada lho investasi pariwisata di DIY yang janjinya mempekerjakan warga, ternyata  hanya satu saja pegawai dari lokal,” ucapnya. 

Selama ini menurutnya angka kunjungan ke desa wisata dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang menyiapkan paket wisata belum signifikan. Sehingga penting untuk mendorong bagaimana kampung wisata dan desa wisata ini bisa menjadi favorit kunjungan wisatawan.

Selain itu, potensi-potensi terutama alam yang dimiliki sebagai daya tarik wisata tetap harus mengedepankan faktor resiko bencana. 

Sehingga upaya mitigasi tetap menjadi bagian dalam pelaksanaan pariwisata di Yogyakarta.