Berita Kota Yogya Hari Ini

Pemkot Yogya Bereskan Tumpukan Sampah di Depo Sembari Menanti Kuota Tambahan Menuju TPA Piyungan

Sebanyak empat depo sampah besar di Kota Yogyakarta disasar upaya pembersihan menjelang libur panjang Lebaran.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan
Kondisi depo di sebelah barat Stadion Mandala Krida, Kota Yogya, yang tampak ditutup rapat dengan terpal berwarna biru, Selasa (2/4/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak empat depo sampah besar di Kota Yogyakarta disasar upaya pembersihan menjelang libur panjang Lebaran.

Hanya saja, seberapa jauh proses pembersihan itu dapat berjalan, masih menantikan alokasi tambahan pembuangan menuju TPA Piyungan.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Mareta Hexa Sevana, mengatakan, sejauh ini proses pengurangan muatan di depo masih bergulir.

Baca juga: Amalan-amalan Bagi Wanita Haid untuk Meraih Malam Lailatul Qadar

Menurutnya, proses tersebut sudah berlangsung secara intensif sejak 30 Maret 2024 silam.

"Sementara yang sudah pasti sampai hari ini. Lalu, besok ada evaluasi dari DLHK DIY dulu. Setelah itu, baru kita bisa tahu dapat jatah lagi atau tidak, untuk kuota tambahannya," katanya, Selasa (2/4/2024).

Mareta mengungkapkan, upaya pengurangan tumpukan sampah ini menyasar empat depo berukuran besar yang ada di wilayah Kota Yogyakarta.

Meliputi, Depo Mandala Krida, Pengok, Argolubang, hingga Karang, yang kondosinya dewasa ini memang nyaris kelebihan muatan.

"Kalau sampah tabungan lama tetap ke TPA Piyungan, karena kondisinya kalau diolah di TPS 3R pasti bau sekali, takutnya warga terganggu," ujarnya.

Bukan tanpa alasan, menurutnya, sampah-sampah yang menumpuk di deretan depo tersebut merupakan akumulasi dari pembuangan warga beberapa waktu terakhir.

Sehingga, limbah pun langsung dialokasikan menuju TPA Piyungan, karena kondisinya yang mulai menimbulkan aroma tidak sedap.

"Jadi, selama TPA Piyungan masih operasional, sampah lama yang tertahan prioritasnya tetap dibuang ke TPA," ungkap Mareta.

"Sementara, untuk yang diolah atau dibawa ke TPS 3R hanya sampah baru saja, supaya tidak menimbulkan dampak bagi permukiman sekitar lokasi," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved