PGAT Bersama Ormas se-DIY Bicarakan Kondusivitas dan Keamanan Yogyakarta PascaPemilu 2024
Mereka berkomitmen menjaga kondusifitas Yogyakarta pascaPemilu 2024 hingga Pilkada 2024 mendatang.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masyarakat yang mengatasnamakan diri Paguyuban Gejayan Ayem Tentrem (PGAT) menggelar diskusi pascaPemilu 2024.
Mereka berkomitmen menjaga kondusifitas Yogyakarta pascaPemilu 2024 hingga Pilkada 2024 mendatang.
Kegiatan diskusi itu digelar di Front One Resort, Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu (30/3/2024).
Desi Setiawan alias Iwan Gebol, selaku Ketua PGAT mengatakan kegiatan buka bersama yang diselingi diskusi ini merupakan inisiasi PGAT seusai momentum pemilu 2024.
PGAT mengundang banyak komunitas dan ormas untuk bersinergi menjaga keamanan dan kenyamanan DIY.
"Kami adakan bukber dengan ormas se-DIY untuk menjaga kamtibmas khususnya di DIY. Ada isu pemilu, kami ingin ikut menjaga Jogja ayem, tentrem dan damai. Kami ingin mengajak warga menjaga keamanan dan ketentraman bersama. Apalagi ini momen Ramadhan, sebentar lagi Lebaran dan beberapa bulan lagi ada pilkada. Kami ingin bersama menjaga kenyamanan," kata Iwan Gebol, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (31/3/2024).
Wakil Khatib Suriah PWNU DIY, KH Beny Susanto, hadir dalam acara tersebut turut mengungkap apresiasi pada PGAT yang solid dan mau bersinergi dengan pemerintah juga aparat.
NU menurut Beny menyambut baik dan berharap sinergi baik yang terjalin bisa berjalan dengan baik ke depan.
"Kami bagian dari elemen masyarakat, PWNU DIY menyambut baik keikutsertaan masyarakat di mana polisi punya keterbatasan. Komunitas menjadi poin penting, mitra penting menjaga kamtibmas dan PGAT ini salah satu yang aktif. Kami mengapresiasi komunitas yang punya perhatian pada keamanan dan kenyamanan masyarakat," terang dia.
Sementara, Kasubdit Binpolmas Ditbinmas Polda DIY, AKBP Sudarmawan, mengatakan komunitas menjadi elemen penting dalam membangun kamtibmas di DIY.
Menurutnya momen seusai pemilu menjadi waktu tepat untuk berkonsolidasi dan memupuk persatuan antar anak bangsa.
"Paska pemilu saat ini masih di MK, kami apresiasi situasi di Jogja aman dan ini atas peran juga dari komunitas. Di Jogja banyak komunitas, organisasi sosial dan masyarakat jadi nilai plus. Mereka dilindungi undang-undang, kami juga sangat terbantu dengan adanya mereka," ungkapnya.
Saat ramai kejahatan jalanan atau kerap disebut klithih, komunitas menurut Sudarmawan juga memegang andil penting ikut menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Begitu pula di momen Lebaran dan pilkada nanti, ia juga meyakini peran komunitas yang bergerak menjadi relawan.
"Kemarin saat ramai klithih, kami sangat terbantu adanya ormas yang ikut mencegah, menjaga situasi," terangn dia.
"Harapan kami ke depan komunitas di Jogja bersinergi, bersatu dengan masyarakat dan aparat menciptakan situasi aman. Terutama di momen setelah pemilu, momen libur Lebaran dan nantinya pilkada. Banyak relawan yang terlibat secara sukarela tanpa dibayar ikut membantu menjaga dan mengamankan. Dengan porsi masing-masing," sambung Sudarmawan. (*)
Ormas di Jogja Dukung Pembangunan Daerah, Tidak Ada Stigma Negatif dari Publik |
![]() |
---|
Lantik Pengurus Baru, SC 234 Siap Jadi Agen Perubahan Jaga Nilai-nilai Kebudayaan |
![]() |
---|
Keberlanjutan Kehidupan Bumi Hingga Teknologi 5.0 Jadi Fokus ISU Para Periset ICoSI dan ICCS UMY |
![]() |
---|
Film Dokumenter Jagad’e Raminten: Merayakan Keberagaman, Menenun Ruang Inklusi |
![]() |
---|
Masyarakat Damai Yogya Sampaikan Peringatan Serius Bahaya Radikalisasi dan Fundamentalisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.