Paskah 2024

RENUNGAN Jumat Agung Paskah 2024 Kisah Sengsara Yesus Kristus: Bacaan I, Bacaan II, Bacaan Injil

Berikut renungan bacaan Injil tentang Kisah Sengsara Yesus Kristus untuk perayaan hari Jumat Agung, Jumat 29 Maret 2024.

freepik
RENUNGAN Jumat Agung Paskah 2024 Kisah Sengsara Yesus Kristus: Bacaan I, Bacaan II, Bacaan Injil 

Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal

Kristus sudah taat bagi kita; Ia taat sampai mati bahkan sampai mati di salib

Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia

Dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama 

Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal

Bacaan Injil 
Passio Kisah Sengsara Kristus menurut Injil Yohanes

Bacaan Injil. Passio Kisah Sengsara Kristus menurut Injil Yohanes. Renungan Jumat Agung.
Bacaan Injil. Passio Kisah Sengsara Kristus menurut Injil Yohanes. Renungan Jumat Agung. (easy-peasy.ai)

Bagian I - Bacaan Kisah Sengsara Kristus - Yoh. 18:1-27

Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, keluarlah Ia dari situ, bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya. 

Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah, yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.

Maka Yesus yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka, “Siapakah yang kamu cari?” Jawab mereka, “Yesus dari Nazaret!” Kata-Nya kepada mereka, “Akulah Dia.” Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Ia berkata kepada mereka ‘Akulah Dia’, mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. 

Maka Ia bertanya lagi, “Siapakah yang kamu cari?” Jawab mereka, “Yesus dari Nazaret!” Jawab Yesus, “Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.” Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: “Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa.”

Lalu Simon Petrus yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar, dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. 

Kata Yesus kepada Petrus, “Sarungkan pedangmu itu! Bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?” Maka pasukan prajurit serta perwiranya, dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia.

Lalu mereka membawa-Nya kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjadi Imam Besar; Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi: “Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa.”

Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam Besar, dan ia masuk bersama-sama dengan Yesus ke halaman istana Imam Besar. Tetapi Petrus tinggal di luar dekat pintu.

Maka murid lain itu, yang mengenal Imam Besar, kembali ke luar, bercakap-cakap dengan perempuan penjaga pintu, lalu membawa Petrus masuk. Maka, kata hamba perempuan penjaga pintu kepada Petrus, “Bukankah engkau juga murid orang itu?” Jawab Petrus, “Bukan!” 

Sementara itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab waktu itu hawa dingin, dan mereka berdiri berdiang di situ. Petrus pun berdiri berdiang bersama-sama dengan mereka. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved