Paskah 2024

RENUNGAN Jumat Agung Paskah 2024 Kisah Sengsara Yesus Kristus: Bacaan I, Bacaan II, Bacaan Injil

Berikut renungan bacaan Injil tentang Kisah Sengsara Yesus Kristus untuk perayaan hari Jumat Agung, Jumat 29 Maret 2024.

freepik
RENUNGAN Jumat Agung Paskah 2024 Kisah Sengsara Yesus Kristus: Bacaan I, Bacaan II, Bacaan Injil 

Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan sengsara. Dan apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih, ia akan melihat keturunannya. Umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia. 

Sesudah mengalami kesengsaraan jiwa, ia akan melihat terang, dan akan dipuaskan. Sebab demikianlah firman Tuhan Hamba-Ku itu, sebagai orang yang saleh, akan menyelamatkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka ditanggungnya.

Sebab itu Aku akan memberikan kepadanya orang-orang besar menjadi miliknya, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan. Ini semua sebagai ganti, karena ia telah menyerahkan nyawanya kepada maut dan telah rela terhitung di antara kalangan kaum durhaka. Padahal dia menanggung dosa orang banyak dan berdoa untuk orang-orang jahat.

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah. 

Mazmur Tanggapan “Ya Bapa, Ke Dalam Tangan-Mu”

Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu, ku serahkan nyawaku

Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu

Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku

Sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia

Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu, ku serahkan nyawaku

Bacaan II 
Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani.
Ibr. 4:14-16; 5:7-9

Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah. Maka baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. 

Sebab Imam Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak dapat turut merasakan kelemahan kita! Sebaliknya Ia sama dengan kita! Ia telah dicobai, hanya saja tidak berbuat dosa. 

Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya.

Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Yesus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. 

Akan tetapi sekalipun Anak, Ia telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya. 

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah. 

Bait Pengantar Injil “Terpujilah Kristus Tuhan”

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved