Info Prakiraan Cuaca

Prakiraan Cuaca di Indonesia Kamis 21 Maret 2024, Hujan Turun di 27 Provinsi

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di 29 provinsi pada hari ini

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribunnews
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan lebat akan mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia pada Kamis (21/3/2024) hari ini.

 

Berdasarkan ramalan cuaca yang dirilis oleh BMKG di laman web.meteo.bmkg.go.id, hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan petir diprediksi akan turun di 22 provinsi pada hari ini.

 

Kemudian 5 provinsi lainnya diprediksi akan diguyur hujan yang dapat disertai angin kencang dan petir.

 

Lalu 2 provinsi lainnya diprediksi akan dilanda angin kencang.

 

BMKG pun sudah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di 29 provinsi yang diprediksi akan diguyur hujan dan angin kencang tersebut.

 

Warga yang berada di wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

 

Menurut BMKG, potensi cuaca ekstrem di 29 provinsi pada hari ini dipicu oleh kemunculan 

Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia selatan Jawa Timur, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara 998 hPa serta bergerak ke arah Barat.

 

Potensi sistem untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori sedang - tinggi. 

 

Sistem ini menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level

jet) di Samudera Hindia selatan Jawa hingga Bali, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di sekitar Bibit siklon

tropis tersebut.

 

Kemudian sirkulasi siklonik eks-TC Megan masih terpantau di daratan Australia bagian utara. 

 

Sirkulasi siklonik ini

menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Laut Timor hingga Laut Arafuru, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di sekitar Bibit siklon tropis tersebut.

 

 Selain itu, sirkulasi siklonik ini juga

membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin yang memanjang dari Laut Bali

hingga Nusa Tenggara. 

 

Intrusi udara kering/dry intrussion dari BBU melintasi wilayah Samudra Pasifik timur Filipina hingga Filipina, yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua bagian Utara. 

 

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Pesisir Barat Aceh, Perairan timur Kep. Riau hingga Perairan selatan Kep. Bangka Belitung,

Kalimantan Tengah hingga perairan selatan Kalimantan Selatan.

 

Lalu di Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, Laut Banda hingga Laut Arafuru, Perairan utara Papua. 

 

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.

 

Berikut daftar wilayah yang berpotensi 

hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

 

• Aceh

• Sumatera Utara

• Sumatera Barat

• Riau

• Jambi

• Sumatera Selatan

• Kep. Bangka Belitung

• Banten

• Jawa Timur

• Bali

• Nusa Tenggara Barat

• Nusa Tenggara Timur

• Kalimantan Barat

• Kalimantan Tengah

• Kalimantan Timur

• Sulawesi Utara

• Gorontalo

• Sulawesi Tengah

• Sulawesi Barat

• Sulawesi Tenggara

• Papua Barat

• Papua

 

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

 

• Lampung

• DKI Jakarta

• Kalimantan Utara

• Kalimantan Selatan

• Sulawesi Selatan

 

Wilayah yang berpotensi angin kencang:

 

• Jawa Barat

• Maluku

 

(Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved