Jalan Godean Rusak, Sering Bikin Kecelakaan,  Warga Minta Ada Perbaikan 

Jalan Godean yang membujur di Kabupaten Sleman bagian barat belakangan menjadi keluhan warga karena kondisinya rusak.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Dok.istimewa/ Satlantas Polresta Sleman
ILUSTRASI JALAN GODEAN -Petugas kepolisian dan masyarakat mengevakuasi korban pengendara motor yang menabrak pohon tumbang di Jalan Godean km 13, Dusun Sangonan, Sidorejo, Godean, Sleman, Selasa (23/1/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jalan Godean yang membujur di Kabupaten Sleman bagian barat belakangan menjadi keluhan warga karena kondisinya rusak.

Terutama di ruas Jalan Godean - Ngapak Moyudan, kondisinya disebut bergeronjal akibat bekas galian yang diaspal kurang sempurna.

Apalagi, di sejumlah ruas terdapat lubang-lubang kecil yang membuat pengendara tidak menyadari sehingga terperangkap dan jatuh. 

"Dikira jalannya rata ternyata berlubang, pengendara jeglek masuk dan jatuh. Itu sering sekali terjadi. Kami yang rumahnya berada di pinggir jalan sering sekali menolong korban jatuh," kata Senaja, warga dusun Pingitan, Sumberarum yang juga mengatasnamakan Kelompok Jaga Warga yang melakukan aksi pasang banner di Jalan Ngapak- Godean, dihubungi Senin (18/3/2024). 

Ada puluhan banner yang dipasang di sepanjang jalan Godean - Ngapak.

Senaja mengungkapkan, pemasangan banner tersebut dilakukan oleh Kelompok Jaga warga dari 7 Padukuhan di Kalurahan Sumberarum Moyudan dan Sendangmulyo Minggir.

Tujuannya, untuk memberitahu pengguna jalan agar saat melintas lebih berhati-hati.

Selain juga sebagai bentuk protes mengingatkan kepada Dinas terkait yang memiliki kewenangan untuk memperbaiki jalan tersebut. 

Baca juga: Pemkab Bantul Alokasikan Rp 129 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur

Menurut dia, jalan Godean yang dinilai mengalami kerusakan cukup parah berada di ruas simpang empat Kenteng, hingga sebelum simpang empat Godean.

Lebih kurang sejauh 6-7 kilometer.

Senaja mengatakan di ruas Ngapak tersebut terdapat bekas galian pipa PDAM Kartamantul, saat mengambil air dari sungai Progo, namun galian tersebut ditambal kurang sempurna. Hal ini membuat pengguna jalan kurang nyaman. 

"Meskipun terlihat rata tapi ketika naik kendaraan seperti ban gembes, terutama di titik sambungan penutup cor yang tidak rata. Beberapa ada yang ditambal tapi malah njendul. Dari masalah itu, pengguna jalan memiliki alternatif dengan mencari jalan nyaman ke tengah, sehingga rawan menimbulkan kecelakaan. Di samping itu banyak jalan berlubang. Lubangnya belum besar tapi justru itu semacam lobang jebakan. Kebanyakan ibu-ibu yang menjadi korban," katanya. 

"Rumah saya di dusun Pingitan, di samping jalan Godean. Kemarin tetangga saya juga meninggal dunia, tabrakan di jalan Godean Ngapak ini. Kami pasang banner sebagai bentuk keprihatinan kami. Intinya, itu," imbuh dia. 

Minta Direhab

Senaja mengatakan, jalan Godean - Ngapak sudah puluhan tahun tidak direhab.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved