Update Berita Gunung Merapi

Aktivitas Merapi Sepeken Terakhir, Muntahkan Guguran Lava Ratusan Kali Hingga Hujan Abu Vulkanik

Pada minggu ini terjadi rentetan awanpanas guguran sebanyak 8 kali pada tanggal 4 Maret 2024 yang mengarah ke barat daya atau hulu Kali Bebeng.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terpantau memuntahkan 8 kali awan panas guguran dalam rentan waktu 2,5 jam, Senin (4/3/2024). 

Berdasarkan analisis foto udara tanggal 10 Januari 2024, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.663.300 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.400 meter kubik.

BPPTKG juga mencatat sejumlah kegempaan didominasi gempa guguran yang mencapai 590 kali. 

Disusul gempa fase banyak 80 kali, 9 kali gempa vulkanik dangkal, 9 kali gempa tektonik, 8 kali gempa awan panas guguran dan 2 kali gempa frekuensi rendah.

"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," terangnya.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak tunjam sebesar 0,3 cm per hari.

Sebagai informasi bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.

Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. 

Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.

Agus menuturkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. 

"Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km," imbuhnya.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi . ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved