Gara-gara Fiber Optik di Dasar Laut Merah Rusak, Internet Dunia Terganggu

Kabel serat optik di dasar Laut Merah dilaporkan terputus sehingga mengganggu 25 persen lalu lintas data yang mengalir antara Asia dan Eropa

Editor: Joko Widiyarso
Freepik
Ilustrasi: Fiber optik atau serat fiber internet di dasar laut 

Juru bicara Meta Andy Stone menyatakan terdapat gangguan dalam aplikasinya.

Ia juga menuturkan bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan masalah dalam aplikasinya.

“Sebelumnya hari ini, ada masalah teknis yang menyebabkan orang kesulitan mengakses beberapa layanan kami. Kami menyelesaikan masalah ini secepat mungkin untuk semua orang yang terkena dampaknya, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujarnya.

Gangguan dalam aplikasi Meta bukan yang pertama kali terjadi.

Sebelumnya di bulan Oktober 2021 Meta sempat mengalami gangguan serupa di beberapa aplikasinya.

Tensi Geopolitik

Pakar Telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menilai jaringan internet Indonesia tidak terganggu imbas putusnya kabel optik di Laut Merah.

Menurut Heru, Indonesia saat ini sudah memiliki banyak jaringan yang terhubung dengan Tier One di Amerika Serikat.

"Memang ini kasusnya agak berbeda ketika misalnya ada gempa di Taiwan pada 2006 jaringan kita itu putus," tuturnya kepada Tribun Network, Rabu (6/3/2024).

Heru mengatakan jaringan internet Indonesia yang terhubung ke Tier One ketika itu masih melewati Taiwan dan Hongkong.

Dampak dari gempa itu pun berimbas kepada Indonesia.

"Saat ini Indonesia memiliki posisi yang bagus di tengah geopolitik yang tengah terjadi. Mengapa? sebab sekarang banyak penyedia jaringan serat optik internasional yang mulai menggeser atau menghindari laut China Selatan," ungkapnya.

Penyedia jaringan serat optik ini memang berjaga-jaga menghindari laut merah karena tensi geopolitik yang tidak menentu utamanya Amerika dan Tiongkok.

Sehingga penyedia jaringan serat optik internasional tentu harus memiliki jalur alternatif.

"Sekarang ini kalau kita lihat Facebook, Google, Amazon menggunakan jaringan itu, dan diharapkan Indonesia terhubung dengan tier-1 Amerika Serikat," tukas Heru.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved