Agenda Jogja

Dimana Lokasi Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta PBTY 2024 Besok 4-10 Maret 2024? Cek Google Mapsnya

Tahun ini, PBTY tidak akan digelar di Kampung Pecinan Ketandan, Malioboro, tetapi di Perkumpulan Budi Abadi Hoo Hap Hwee Yogyakarta, Jalan Bintaran

|
Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari
Dimana Lokasi Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta PBTY 2024 Besok 4-10 Maret 2024? Cek Google Mapsnya 

TRIBUNJOGJA.COM - Tribunners, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) bakal diselenggarakan mulai besok Senin hingga Minggu (4-10/3/2024).

Tahun ini, PBTY tidak akan digelar di Kampung Pecinan Ketandan, Malioboro, tetapi di Perkumpulan Budi Abadi Hoo Hap Hwee Yogyakarta, Jalan Bintaran Wetan 19, Yogyakarta.

Mengapa lokasi PBTY berbeda dari tahun sebelumnya?

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2023.
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2023. (Dok. Istimewa)

Dilansir dari berbagai media, panitia acara PBTY XIX Subekti Saputro mengatakan, tempat itu merupakan tempat yang unik dan representatif untuk menggelar pertunjukan seni dan budaya.

"Mungkin beberapa sub-kegiatan di PBTY kali ini akan ditiadakan dahulu, menyesuaikan dengan lokasi yang kami gunakan saat ini. Tetapi secara makna, tujuan, dan konten acara tetap sama," kata dia.

Aula di Hoo Hap Hwee itu luas dengan dihiasi ornamen chinese, merupakan tempat ideal untuk menggelar pertunjukan seni.

Ruangan Museum dan Pameran juga tersedia untuk diwujudkan menjadi tempat wisata edukasi tentang kebudayaan etnis tionghoa dan budaya akulturasi.

Lantas, mengapa waktu PBTY diundur?

Ini Dia 5 Kuliner di PBTY 2020 Ketandan yang Tak Boleh Dilewatkan
Ini Dia 5 Kuliner di PBTY 2020 Ketandan yang Tak Boleh Dilewatkan (TRIBUNJOGJA.COM / Bunga Kartikasari)

Menurut Subekti, PBTY 2024 memang sedianya digelar tanggal 18-24 Februari.


Akan tetapi, tanggal itu bertepatan pesta demokrasi atau hanya selisih 4 hari setelah Pemilu 2024.

Acara yang digagas komunitas Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC) itu diundur mempertimbangkan dari segala aspek, terutama keamanan.

"Meskipun pemerintah Provinsi DIY menghimbau seluruh kegiatan event agar tetap dilaksanakan sesuai dengan agenda, tetapi kami tetap sepakat untuk tanggal pelaksanaan PBTY XIX diundur," kata Subekti.

Aspek lain adalah dari segi pendanaan, pelaksanaan PBTY sendiri jika dilaksanakan dengan konsep seperti biasa akan membutuhkan pendanaan sangat besar.

Dalam masa pemilu ini, banyak pengusaha yang merupakan sponsor dan donatur sedikit mengalami penurunan secara finansial. Ini membuat panitia khawatir.

Mengenai tema PBTY 2024 ini, Bekti mengatakan, panitia mengangkat tema ‘Lestari Budaya bagi Negeri’.

Meski secara keseluruhan penyelenggaraan PBTY 2024 masih ada kesamaan dengan tahun-tahun sebelumnya, namun terdapat juga perbedaan yang sangat menonjol.

Jika penyelenggaraan PBTY sebelumnya dulu banyak kesenian yang ditampilkan, tahun ini sisi edukasi lebih ditonjolkan. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved