Berita DI Yogyakarta Hari Ini
YAKKUM Melalui Bijisesawi Berikan Bantuan 1.000 Kaki Palsu
YAKKUM melalui platform donasinya Bijisesawi memberikan bantuan kaki palsu kepada masyarakat yang membutuhkan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum ( YAKKUM ) melalui platform donasinya Bijisesawi memberikan bantuan kaki palsu kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dalam program 1000 Kaki Palsu tersebut, YAKKUM akan memberikan 1000 kaki palsu kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
Ketua Panitia Program 1000 Kaki Palsu, Daniel Widhi Herminto mengungkapkan sudah dua tahun ini YAKKUM melalui Bijisesawi memberikan bantuan kepada masyarakat, mulai dari bantuan pendidikan, pendampingan untuk difabel, bantuan kesehatan bagi masyarakat yang tidak memiliki BPJS Kesehatan maupun asuransi, dan lain-lain.
"Tahun 2024 ini, kami punya program 1000 kaki palsu. Harapannya masyarakat yang kurang beruntung bisa mendapatkan bantuan kaki palsu ini. Target nasional adalah 1000 kaki palsu," katanya saat ditemui di Pusat Rehabilitasi YAKKUM, Jumat (01/03/2024).
"Saat ini yang mendaftar sudah 20an, ada yang dari Semarang, Purworejo, Bantul, Purworejo. Yang sudah diukur dari Semarang ada 5, Purwodadi ada 2, kemudian nanti menyusul dari Purworejo," sambungnya.
Daniel menerangkan program 1000 Kaki Palsu ini diinisiasi karena angka diabetes dengan amputasi meningkat.
Baca juga: YAKKUM Emergency Unit Gandeng Fakultas Psikologi UGM Susun Ide Inovasi Kebencanaan
Di samping itu, angka kecelakaan roda dua juga cenderung meningkat, sehingga membutuhkan bantuan kaki palsu.
Meski terbuka untuk umum, namun tidak serta-merta pendaftar bisa dilayani.
Pihaknya melakukan asesmen berkonsultasi dengan dokter.
Selain itu dengan melakukan kunjungan, untuk memastikan bantuan kaki palsu tepat sasaran.
"Kami melakukan asesmen dulu, melihat dari berbagai aspek, supaya tepat sasaran. Kalau sudah mampu kan tidak perlu, bisa membeli sendiri atau membuat sendiri. Bagi yang ingin mendaftar bisa melalui website Bijisesawi.com," terangnya.
Satu di antara penerima kaki palsu, Nilam kusriawindy (27) mengaku sangat senang.
Sebab kaki palsu diterima adalah model yang sudah lama ia impikan.
Warga Semarang tersebut mengalami kecelakaan pada 2012 lalu, yang membuatnya kehilangan salah satu kakinya.
"Saya kecelakaan tahun 2012, kemudian mulai pakai kaki palsu tahun 2013. Dapat informasi program ini dari teman, terus mendaftar. Prosesnya cepat, langsung dihubungi, dan seneng banget karena ini adalah model yang saya impikan sejak lama," ungkapnya.
"Model yang ini lebih ringan dan lebih nyaman. Tentunya kaki palsu ini sangat membantu saya, dan dapat mendukung aktivitas sehari-hari," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )
Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
![]() |
---|
Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
![]() |
---|
Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
![]() |
---|
Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
![]() |
---|
Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.