KPU Kulon Progo Sebut Satu Saksi Paslon Tolak Teken Hasil Rekapitulasi Pilpres 2024

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kulon Progo mengeklaim tahapan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 tingkat kabupaten berjalan lancar.

Pelaksanaannya sudah berlangsung pada 27-28 Februari 2024 lalu.

Ketua KPU Kulon Progo , Budi Priyana mengungkapkan ada satu saksi dari salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Yang bersangkutan tidak menyampaikan keberatan saat forum, namun menolak menandatangani berita acara tanpa alasan yang jelas," papar Budi ditemui pada Kamis (29/02/2024).

Ia tak merinci saksi dari paslon mana yang menolak menandatangani berita acara rekapitulasi.

Meski begitu, ia memastikan hal itu tak berpengaruh pada hasil rekapitulasi atau pun pada saksi paslon yang bersangkutan.

Sebab menurut Budi, saksi bahkan komisioner KPU memiliki hak untuk menolak menandatangani berita acara rekapitulasi.

Hak itu tercantum dalam Peraturan KPU .

"Jadi meski tidak ditandatangani (berita acara), tidak menghalangi keabsahan hasil rekapitulasi," jelasnya.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi, Paslon Prabowo-Gibran Dominasi Perolehan Suara Pilpres 2024 di Kulon Progo

Terlepas dari itu, Budi menyatakan proses rekapitulasi tingkat Kabupaten Kulon Progo berjalan lancar.

Aplikasi Sirekap pun bisa digunakan tanpa kendala selama proses rekapitulasi.

Usai rekapitulasi tingkat kabupaten, tahap selanjutnya adalah rekapitulasi tingkat provinsi di KPU DIY.

Proses ini rencananya berlangsung pada 4—6 Maret 2024.

"Kami sendiri masih ada tahap penetapan perolehan kursi partai politik dan calon legislatif terpilih di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo," ujar Budi.

Menurut data yang diberikan KPU Kulon Progo , perolehan suara Pilpres 2024 didominasi oleh pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka .