Kiat Menarik SMK SMTI Yogyakarta Gaet 360 Siswa Baru
SMK SMTI Yogyakarta menggelar berbagai kegiatan untuk menarik siswa baru pada tahun ajaran 2024/2025
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - SMK SMTI Yogyakarta menggelar berbagai kegiatan untuk menarik siswa baru.
Kegiatan tersebut di antaranya, Festival Anak Soleh (Fase) yang diikuti ratusan siswa SMP se-DIY pada
11 Februari lalu.
Selain Fase, juga digelar aksi donor darah (Dorche) dengan menggandeng PMI Kota Yogyakarta pada 18
Februari 2024.
Rangkaian kegiatan ditutup try out (Touch) pada 25 Februari 2024 kemarin.
Kepala SMK SMTI Yogyakarta, Rr Ening Kaekasiwi mengatakan, kegiatan promosi tersebut rutin dilakukan, dengan melibatkan siswa sebagai panitia.
Pada kegiatan tersebut, peserta juga diajak berkeliling untuk melihat lebih dekat SMK SMTI Yogyakarta.
"Jadi, ada tour di sekolah, sehingga baik calon orangtua maupun siswa memiliki gambaran seperti apa SMK SMTI Yogyakarta. Ada lab tour juga, untuk melihat fasilitas di SMK SMTI Yogyakarta," ucapnya, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Pertama di Indonesia SMK-SMTI Yogyakarta Buka Kelas Teknologi Industri Baja, Ini Peluang Kerjanya
Pelibatan siswa sebagai panitia bukan tanpa alasan. Siswa dianggap bisa menyampaikan informasi yang lebih mudah diterima pelajar SMP.
Selain itu, alasan siswa dilibatkan agar dapat mengolah softskill sekaligus membangun karakter siswa.
"Sehingga siswa terbiasa untuk meng-handle kegiatan. Siswa bisa bekerja secara tim, karena yang membentuk panitia juga dari siswa. Melatih leadership dan softskill. Kami hanya mendampingi saja," sambungnya.

Ia menerangkan pada Tahun Ajaran 2024/2025 mendatang, SMK SMTI Yogyakarta meningkatkan kapasitas dari 288 siswa menjadi 360 siswa.
Sehingga, jumlah siswa dalam satu kelas yang tadinya hanya 32, bertambah menjadi 36.
Pihaknya juga membuka satu kelas baru Industri Baja, yang khusus bekerja sama dengan PT Krakatau Posco.
"Tahun 2023 lalu, pendaftar ada sekitar 2.254 dengan rasio 1:8. Tahun ini, animo pendaftar ditargetkan meningkat 1:10, atau sekitar 3.600an," terangnya.
Selain kegiatan tersebut, pihaknya juga bakal menggandeng Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) di DIY.
Menurutnya, pelajar SMP terkadang masih bingung untuk mencari sekolah.
“Dengan bantuan guru BK, siswa bisa diarahkan dan lebih mudah dalam memilih sekolah lanjutan,” lanjut Ening. (maw/ord/)
Info Penerimaan Santri Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Ibnu Abbas Klaten 2025 |
![]() |
---|
Minat Masuk SD Negeri Turun, Pengamat Pendidikan: Krisis Kepercayaan Publik |
![]() |
---|
76 SD Negeri di Sleman Sepi Peminat, Jumlah Murid Baru Kurang dari 10 Anak |
![]() |
---|
76 SD Negeri di Sleman Sepi Peminat, Bupati Harda Kiswaya: Sekolah itu Pilihan |
![]() |
---|
Tiga SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ini Kata Disdikpora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.