Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Bulog Yogyakarta Masih Simpan Puluhan Ribu Ton Beras, Stok Diklaim Aman
Kanwil Perum Bulog Yogyakarta yang membawahi Provinsi DIY, Karisidenan Banyumas dan cabang Magelang ini menyimpan cadangan beras hingga 30 ribu ton.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kantor Wilayah (Kanwil) Perum Bulog Yogyakarta memastikan ketersediaan stok beras di gudang masih cukup untuk kebutuhan bantuan pangan maupun didistribusikan ke pasar tradisional, ritel dan pelaksanaan pasar murah.
Sebab, di gudang yang membawahi Provinsi DIY, Karisidenan Banyumas dan cabang Magelang ini menyimpan cadangan beras hingga 30 ribu ton.
Jumlah tersebut terus bertambah karena masih menerima beras yang dibagi dari Kanwil Bulog Jawa Tengah.
"Stok beras di gudang Kanwil Bulog Yogyakarta , yang membawahi Provinsi DIY, Karisidenan Banyumas dan cabang Magelang secara total ada 30 ribu ton dan sampai saat ini masih menerima pemasukan move atau dibagi dari Kanwil Jawa Tengah. Jadi, stok masih akan terus ada," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog, Kanwil Yogyakarta, Ninik Setyowati, Rabu (21/2/2024).
Menurut dia, mundurnya masa panen di Sleman, Yogyakarta maupun disejumlah daerah akibat dampak fenomena el-nino tentunya berdampak pada stok beras.
Sebab, Bulog belum bisa melakukan penyerapan beras dari dalam negeri.
Namun demikian, sejauh ini stok masih ada karena masih menerima beras yang dibagi dari Kanwil Jawa Tengah dari beras impor yang diturunkan di Pelabuhan Tanjung Emas.
Beras tersebut yang kemudian dialokasikan untuk bantuan pangan masyarakat di bulan Februari serta kebutuhan beras SPHP yang digunakan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan di pasar tradisional maupun ritel.
Baca juga: Setelah Beras, Kini Harga Cabai di Sleman Juga Naik, Tembus Rp80 Ribu per Kilogram
Stok beras ini juga yang digelontorkan untuk pasar murah kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten setempat.
"Saat ini pun untuk penyaluran, kami akan menyalurkan bantuan pangan di wilayah kerja kami 16 ribu ton. Stoknya masih ada, karena kami juga masih terus menerima dari Jawa Tengah, sekaligus nanti jika ada panen kami akan melakukan penyerapan dalam negeri," kata dia.
Diminta Tidak Khawatir
Harga beras di sejumlah daerah, termasuk kabupaten Sleman saat ini melambung tinggi.
Beras medium harganya menembus Rp 17 ribu per kilogram.
Kepala Disperindag Sleman , Mas Rusmi Suryaningsih meminta masyarakat tidak khawatir.
Sebab, meskipun harga melambung tinggi namun stok persediaan di Bulog maupun di tingkat distributor masih ada.
| Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
|
|---|
| Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
|
|---|
| Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
|
|---|
| Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
|
|---|
| Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.