Setelah Beras, Kini Harga Cabai di Sleman Juga Naik, Tembus Rp80 Ribu per Kilogram
Serupa dengan beras, kenaikan harga cabai di Sleman juga diduga dipengaruhi faktor cuaca.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sejumlah harga bahan pangan di Kabupaten Sleman perlahan merangkak naik.
Setelah sebelumnya harga beras yang menembus di harga Rp17 ribu per kilogram, kini diikuti kenaikan cabai rawit merah yang sekarang kian 'pedas', bahkan harga tertingginya telah menyentuh Rp80 ribu per kilogram.
Serupa dengan beras, kenaikan harga cabai juga diduga dipengaruhi faktor cuaca.
"Katanya baru susah menanam cabai. Banyak tanaman rusak, volume produksinya sedang turun," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Disperindag Sleman, Kurnia Astuti, menjelaskan faktor harga cabai terkerek naik, Kamis (22/2/2024).
Pantauan di sistem harga pangan (siharpa) Sleman, harga cabai rawit merah pada Kamis (22/2/2024) ini mengalami kenaikan sebesar Rp1.625/kg.
Kenaikan ini membuat harga rata-ratanya menjadi Rp 72.250/kg sedangkan harga tertingginya Rp80 ribu/kg.
Kenaikan juga terjadi pada harga cabai merah keriting.
Harga komoditas pangan ini naik 750/kg membuat harga tertingginya mencapai Rp90 ribu/kg dan harga rata-ratanya di kisaran Rp 82.375/kg.
Adapun untuk cabai merah besar di kisaran harga Rp 80.429/kg.
Sedangkan harga cabai rawit hijau rata-rata diangka Rp 40.625/kg.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Suparmono, mengamini bahwa pertanian tanaman cabai memang sangat ditentukan oleh kondisi cuaca.
Jika cuaca tidak mendukung, seperti terjadi anomali cuaca yang kadang panas tetapi tiba-tiba turun hujan akan memicu serangan hama.
Satu di antaranya adalah hama patek atau antraknosa yang disebabkan oleh jamur.
"Jika terkena patek pertumbuhannya menjadi tidak bagus. Tanaman holtikultura juga membuat banyak daunnya menguning. Jadi perjuangan petani di musim panas-hujan, panas-hujan itu sangat berat," kata dia.(*)
| Pengurus LBH Ansor Sleman Dilantik, Janjikan Pendampingan Hukum untuk Semua Kalangan Masyarakat |
|
|---|
| Relokasi Ratusan Makam Terdampak Proyek Tol Yogya-Solo di Tirtoadi Sleman Dipercepat |
|
|---|
| Pengakuan Coach RD Tak Mudah Curi Poin di Kandang PSS Sleman |
|
|---|
| PSS Sleman: Jarak Poin di Puncak Klasemen Pegadaian Championship Terpangkas |
|
|---|
| 78 Mahasiswa Amikom Yogyakarta Penerima Program Sleman Pintar Diwisuda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.