TMMD Sengkuyung Tahap I di Bero Trucuk Klaten, Ini Sasaran Fisik dan Nonfisiknya

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I dibuka secara langsung oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Kabupate

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Bupati Klaten, Sri Mulyani membuka TMDD Sengkuyung Tahap I di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Selasa (20/2/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I dibuka secara langsung oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Selasa (20/2/2024).

Ini merupakan TMMD perdana yang dilakukan kerja sama TNI dan Pemkab Klaten di tahun 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo selaku Dandim 0723/Klaten mengatakan, sasaran dari TMMD ini masih seputar sasaran fisik maupun nonfisik.

“Ada betonisasi. Untuk sasaran nonfisik, ada penyuluhan wawasan kebangsaan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan yang sifatnya memberikan ilmu pengetahuan,” ujarnya seusai upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Selasa (20/2/2024).

Dia mengatakan, personil yang dilibatkan dalam TMMD kali ini ada 83 orang, termasuk dari TNI dan Polri serta teknisi.

TMMD juga masih melibatkan masyarakat agar terjalin kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Ini dilaksanakan kurang lebih selama 30 hari. Penutupan sekitar 20 Maret 2024,” tutupnya.

Sementara, Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, adanya TMMD itu bsia mendekatkan TNI dan rakyat. Sebab, TNI dibutuhkan sebagai pelindung masyarakat dimanapun dan kapanpun.

Dia menambahkan, TNI merupakan unsur negara yang menjaga pilar kedaulatan bangsa. TNI bisa kehilangan roh apabila tidak didukung masyarakat.

“Dengan keutuhan TNI dan rakyat. Bangsa ini kuat dan kokoh. Dengan kemanunggalan TNI-rakyat, tidak ada musuh yang bisa melemahkan bangsa Indonesia,” jelas dia.

Dilanjutnya, tidak ada tugas yang berat jika TNI-rakyat bisa bersatu.

“Nilai gotong-royong jadi kearifan lokal wajib dijaga, dilestarikan dan dilatih kembali. Saya optimis, ini jadi upaya kita kembali merajut nasionalisme,” tutup Sri Mulyani.

Acara pembukaan ditandai dengan penandatanganan prasasti berita acara oleh Bupati Klaten dan Komandan Kodim 0723 Klaten. Kemudian, Bupati Klaten melakukan pemukulan gong didampingi Forkopimda sebagai tanda TMMD Sengkuyung tahap I di Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. (ard)

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved