Ketika Manager PLN UP3 Yogya Adi Dwi Laksono Bicara Listrik Tumbuh, Wisata dan Kendaraan Listrik

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pertumbuhan ekonomi di DIY tidak bisa lepas dari topangan penyediaan listrik oleh PLN.

Manager UP3 Yogyakarta, Adi Dwi Laksono mengatakan, penggunaan listrik di DIY terus tumbuh, namun itu tidak dibentuk oleh industri.

“Di DIY itu 80 persen rumah tangga dan tumbuh baik dari sektor parwisata. Dunia pariwisata DIY tidak lagi didominasi tengah perkotaan dan fasilitas lengkap, tapi di ujung Gunungkidul sana, pariwisatanya maju, banyak orang datang,” para Adi Dwi Laksono kala bertandang ke Tribun Jogja, Senin (19/2/2024).

Kehadiran Adi Dwi Laksono dan jajaran diterima Pemimpin Redaksi Tribun Jogja, Ribut Raharjo, Manager Marketing, Edy Utama dan Wakil Manager Iklan, Andi Sumarsono.

Menurut Adi, wisata di pelosok menjadi favorit karena kemajuan teknologi terutama sosial media yang ramai memunculkan tempat wisata.

Dan PLN UP3 Yogyakarta pun turut ambil bagian dengan membuat konten wisata yang dipadu dengan layanan listrik, kemudian diunggah di sosial media.

“Kami, PLN bergerak. Bahkan PLN di Gedongkuning itu selalu dipakai untuk rapat-rapat internal PLN. Ini tentu baik untuk mendorong pariwisata,” ungkap alumni UGM Yogyakarta ini.

Di sisi lain, Adi menjelaskan perkembangan kendaraan listrik. Di DIY, ada sekitar 400 mobil listrik dan 1.600 motor listrik.

Untuk ketersediaan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), sudah mencukupi.

Untuk SPLU, semua ULP sudah terpasang. Kemudian untuk SPKLU PLN Wonosari, PLN Sleman, Wisata Candi Prambanan , Dealer Hyundai, PLN UP3 Yogyakarta dan super fast charging di PLN ULP Wates dan Istana Kepresidenan

Lalu dalam proses penyediaan layanan di sejumlah hotel dan pusat keramaian di Yogyakarta. (rbt)