Pesan Sri Sultan untuk Warga Yogyakarta Setelah Mencoblos di TPS 12 Panembahan

TRIBUNJOGJA.COM - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan keluarga besar melakukan pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 12 Panembahan, Kota Yogyakarta hari ini, Rabu pagi 14 Februari 2024.

Setelah melakukan pencoblosan, Sri Sultan memberikan himbauan kepada masyarakat Yogyakarta untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Harapan saya kepada masyarakat Yogyakarta, gunakan hak pilih. Jangan golput," kata Sri Sultan.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 tepatnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12 Panembahan yang berlokasi di Ndalem Cokronegaran, Jalan Magangan Wetan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, Rabu (14/2/2024).

Dari pantauan Tribun Jogja, Selasa (13/2), sejumlah persiapan telah dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS yang hanya berbatasan pagar dengan pintu Keraton sisi selatan tepatnya Bangsal Magangan.

TPS ini kental nuansa klasik nan elegan khas Keraton, apalagi bangunan Ndalem Cokronegaran didominasi pilar-pilar penuh ukiran warna putih emas, ornamen dinding, lampu kristal, kaca, pintu serta jendela yang berukuran besar.

Adapun penempatan empat bilik kotak suara berada di pendapa Ndalem Cokronegaran, di sisi barat berjejer rapi kursi yang nantinya digunakan sebagai tempat menunggu antrean Sultan dan keluarga, serta warga yang nantinya akan menggunakan hak pilihnya.

Ketua KPPS 12 Panembahan, Suroto mengatakan, bahwa total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut berjumlah 283 orang plus Daftar Pemilih Tambahan (DPtb).

Selain Sultan serta sang istri GKR Hemas, anak, menantu dan cucu yakni GKR Hayu dan suami, GKR Maduretno dan suami, serta GKR Bendara dan suami juga akan menggunakan hak pilihnya di TPS 12 Panembahan.

Sementara untuk GKR Mangkubumi dan KPH Wironegoro akan mencoblos di TPS yang berbeda, di Ndalem Suryocondro.

"Biasanya Ngarsa Dalem hadir sebelum jam 07.00 WIB, beliau yang memberikan hak suara pertama beserta istri dan keluarga," kata Suroto.

Sama halnya dengan Pemilu sebelumnya, lanjut Suroto, petugas KPPS di TPS 12 Panembahan akan menggunakan pakaian adat Jawa.

"Kalau rencana kami menggunakan pakaian Jawa, lengkap dengan blangkon. Karena kami melayani gubernur yang juga raja, jadi kami menyesuaikan," ujarnya.

Pada Pemilu 2019 lalu, petugas KPPS di TPS ini menggunakan surjan dengan lirik coklat dipadu jarik dan blangkon khas Yogyakarta. (HAN)