Kecelakaan Bus di Bukit Bego

Kecelakaan Bus Saestu Trans di Bukit Bego, Penumpang Ceritakan Detik-detik Sebelum Bus Terguling

Seorang penumpang bus Saestu Trans, Savina Putri Ningtiyas (19), menceritakan detik-detik peristiwa nahas tersebut.

TRIBUNJOGJA.COM / Neti Istimewa Rukmana
Sejumlah relawan termasuk aparat kepolisian setempat sedang melakukan evakuasi bus Saestu Trans dengan nomor polisi E 7607 V yang terlibat laka tunggal di Bukit Bego, Kamis (8/2/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kecelakaan bus terjadi di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di tikungan Wanagama bawah Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Kamis (8/2/2024) siang.

Satu orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa nahas tersebut.

Bus Saestu Trans diketahui mengangkut 53 orang asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Seorang penumpang bus Saestu Trans, Savina Putri Ningtiyas (19), menceritakan detik-detik peristiwa nahas tersebut.

Ia pun mengaku trauma atas kejadian itu.

"Iya rasa trauma ada. Trauma untuk naik bus juga ada," ungkap perempuan asal Kalurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kabupaten Surakarta, Jawa Tengah, kepada awak media.

Baca juga: Cerita Lurah Girirejo Bantul saat Kecelakaan Bus Saestu Trans: Tiba-tiba Dengar Suara Benturan Keras

Ia menuturtan, awalnya ia bersama rombongan pekerja pabrik percetakan di Surakarta sedang berwisata di Puncak Becici dan akan menuju ke Pantai Parangtritis.

"Terus jarak sekitar tujuh menit dari lokasi (lokasi kejadian), sopirnya tiba-tiba berhenti sekitar tiga menitan. Itu posisinya kendaraan ada di atas dan akan turun," jelas dia.

"Terus penumpang tuh pada tanya ke sopir, ada apa pak? Enggak ada apa-apa, cuma ngantre, katanya pak sopir. Padahal, kita tuh lihat di depan enggak ada kendaraan," bebernya.

Saat bus berwarna hijau itu berhenti, Savina mengaku mendengar suara seperti gesekan mesin di bagian belakang.

relawan termasuk aparat kepolisian setempat sedang melakukan evakuasi bus Saestu Trans dengan nomor polisi E 7607 V yang terlibat laka tunggal di Bukit Bego, Kamis (8/2/2024).
relawan termasuk aparat kepolisian setempat sedang melakukan evakuasi bus Saestu Trans dengan nomor polisi E 7607 V yang terlibat laka tunggal di Bukit Bego, Kamis (8/2/2024). (TRIBUNJOGJA.COM / Neti Istimewa Rukmana)

Namun, dikarenakan pihak sopir dan kenek menjawab tidak apa-apa, para penumpang tersebut langsung diam dan tidak berpikir panjang.

"Terus bus itu bergerak (kembali melaju), tapi kencang banget. Karena turunan jadi bus itu kenceng. Tapi, bergeraknya enggak kayak biasa," bebernya.

"Pas di lokasi (lokasi tempat kejadian perkara), bus itu berhenti dan miring ke kiri. Sopir sama kenek langsung lari ke belakang untuk keluar sambil teriak ayo turun-ayo turun," kata dia.

Dikatakannya, kondisi sopir dan kenek tersebut seolah-olah hanya ingin menyelamatkan diri sendiri dan tidak mengutamakan keselamatan penumpang. 

"Lah kita kan belum sempat turun. Tiba-tiba busnya sudah gelimpang (terguling). Sedangkan sopir sama kenek sudah menyelamatkan diri," ungkap Savina.

Baca juga: Bupati Halim Temukan Fakta Baru dari Laka Bus Saestu Trans

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved