Hadis Harian

Hadits Arbain ke 22: Amalan Pengantar Masuk Surga

“Dari Abu ‘Abdillah Jabir bin ‘Abdillah  Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sal

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
ist
Sholat adalah salah satu amalan pengantar surga 

TRIBUNJOGJA.COM - Pada dasarnya seorang muslim akan masuk surga karena keimanan dan keyakinannya kepada Allah subahanahu wata’ala dan Rasul Muhammad sebagai utusannya.

Namun dalam kondisi lain ada sebagian seseorang yang enggan masuk surga kata Rasulullah dalam haditsnya,

كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى قَالَ مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى

“Semua umatku akan masuk surga kecuali yang enggan.” Mereka bertanya:

“Wahai Rasulullah, siapakah yang enggan tersebut?”

Beliau menjawab:

“Siapa yang taat kepadaku maka dia masuk ke surga, dan siapa yang membangkang kepadaku dialah yang enggan.” (HR. Bukhari No. 7280).

Sungguh tidak heran banyak orang yang enggan masuk kedalam surga yang nyata, surga yang nantinya menjadi tempat kehidupan selanjutnya yang abadi.

Sejatinya, seseorang yang enggan tersebut sudah menjadikannya dunia ini sebagai surga nya mereka padahal dalam Al-Qur’an Allah berfirman tentang dunia ini,

اِعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا لَعِبٌ وَّلَهۡوٌ وَّزِيۡنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ فِى الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَوۡلَادِ​ؕ كَمَثَلِ غَيۡثٍ اَعۡجَبَ الۡكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيۡجُ فَتَرٰٮهُ مُصۡفَرًّا ثُمَّ يَكُوۡنُ حُطٰمًا​ؕ وَفِى الۡاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ ۙ وَّمَغۡفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضۡوَانٌ​ؕ وَمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الۡغُرُوۡرِ

“Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu”. (QS Al-Hadid : 20)

Dilansir dari quran.nu.or.id pada ayat ini Allah menjelaskan kepada manusia tentang kehidupan dan kesenangan dunia hanyalah seperti mainan dan bahan kesenangan serta perhiasan untuk melengkapi dandanan mereka.

Ayat ini juga ditutup dengan ketegasan terhadap kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang semu dan palsu serta menipu.

Orang-orang yang condong kepada kehidupan duniawi akan tertipu dan terperdaya. Mereka menyangka kehidupan hanyalah dunia ini dan tidak ada lagi kehidupan sesudahnya.

Terkait kehidupan duniawi, Habib Ja’far menganalogikan kehidupan duniawi seperti panggung teater sandiwara yang mana seluruh manusia memainkan peranannya masing-masing.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved