Arti Kata

Arti Kalimat Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti, Penjelasan Lengkap Kata Per Kata

Mungkin Anda pernah mendengar seseorang mengucapkan kalimat suro diro joyo diningrat lebur dening pangastuti

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
ist
Arti Lengkap Kata Per Kata Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti 

TRIBUNJOGJA.COM - Mungkin Anda pernah mendengar seseorang mengucapkan kalimat suro diro joyo diningrat lebur dening pangastuti.

Atau mungkin Anda menemukan kalimat suro diro joyo diningrat lebur dening pangastuti ini dibuku.

Mungkin juga Anda membaca kalimat suro diro joyo diningrat lebur dening pangastuti dari postingan media sosial teman.

Lantas apa sebenarnya arti dari kalimat suro diro joyo diningrat lebur dening pangastuti?

Kalimat suro diro joyo diningrat lebur dening pangastuti adalah bahasa Jawa.

Baca juga: Arti Kata Gwenchana, Bahasa Korea yang Viral di TikTok

Dikutip dari buku Sastra Lingkunan: Sastra Lisan Jawa dalam Perspektif Ekokritik Sastra oleh Sony Sukmawan, filsafah ini juga menjadi salah satu bait dalam Puupuh Kinanthi dalam Serat Witaradya karya R. Ngabehi Ranggawarsita (1802-1873).

Arti sura dira jaya diningrat lebur dening pangastuti adalah setiap kebencian, kemarahan, kekerasan hati akan luluh oleh kelembutan, kebijaksanaan, dan kesabaran.

Hal tersebut diketahui dari buku Darminto M Sudarmo (2021) yang berjudul Jaya Suprana Babak Belur Belajar Berpikir.

Jika suro diro joyo diningrat lebur dening pangastuti diartikan kata perkata, penjelasannya adalah berikut ini:

Suro atau sura

Suro atau sura bermakna keberanian. Dalam setiap individu, terdapat sikap berani yang dapat muncul kapan saja, meskipun orang yang takut sekalipun memiliki keberanian yang muncul dalam situasi tertentu.

Kehadiran keberanian ini dapat memberikan dampak baik maupun buruk, karena bisa membawa seseorang mengarungi hidup dengan kuat namun juga dapat membuatnya kehilangan kendali dan bertindak sewenang-wenang.

 

Diro atau dira

Diro berarti kekuatan. Dengan keberanian, seseorang dapat memperoleh kekuatan baik secara fisik maupun mental.

Kekuatan fisik berasal dari tubuh yang kuat, sementara kekuatan mental didukung oleh keimanan kepada Tuhan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved