Satu Unit Rumah di Pleret Bantul Rusak Akibat Hujan Deras dan Longsor

kerusakan rumah itu terjadi dikarenakan bangket rumah milik Suyono roboh dan menimpa bangunan rumah Suyono sekitar pukul 21.55 WIB.

Dok. Kalurahan Wonolelo
Sejumlah warga Wonolelo, Pleret, Bantul, sedang melakukan kerja bakti di kediaman rumah yang rusak tertimpa longsor, Senin (5/2/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Hujan deras yang berlangsung cukup lama pada Minggu (4/2/2024) membuat satu rumah milik Suyono, warga Kalurahan Wonolelo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, rusak.

Manajer Pusat Pengendalian Operasional BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, menyebut kerusakan rumah itu terjadi dikarenakan bangket rumah milik Suyono roboh dan menimpa bangunan rumah Suyono pukul 21.55 WIB.

"Kejadian itu, menimbulkan kerusakan dinding ruang tamu jebol karena tidak kuat menahan serpihan bangket dan tanah," jelasnya kepada wartawan, Senin (5/2/2024).

Sontak, pemilik rumah memberitahukan kepada tetangga atau warga sempat dan kemudian diteruskan kepada BPBD Bantul

Jajaran BPBD Bantul yang mengetahui itu langsung turun dan memberikan bantuan logistik berupa terpal.

Sementara itu, bantuan logistik lainnya berupa makanan diberikan oleh pihak Kapanewon Pleret, Kalurahan Wonolelo dan warga setempat.

"Untuk penghuni rumah, semalam beristirahat di tempat tetangga, di samping rumah yang terkena longsor. Tapi, saat ini sudah kembali ke rumah tersebut," jelasnya.

Disampaikannya, rumah yang rusak dikarenakan terkena bangket longsor itu dihuni oleh dua KK dan lima jiwa.

Beruntung, mereka semua selamat dan tidak ada korban jiwa.

Akan tetapi, imbas dari kerjadian itu terdapat kerugian meteril yang diperkirakan mencapai Rp30 juta.

Lurah Wonolelo, Ahmad Furqon, menjelaskan situasi saat ini di rumah tersebut sudah aman terkendali dan sudah dilakukan kerja bakti untuk membersihkan rumah yang terkena longsor oleh sejumlah belah pihak termasuk warga sempat.

"Karena kan yang rusak itu ada di ruang tamu. Itu kelongsoran, lalu tembok dan atapnya jebol. Tapi, saat ini sudah aman dan sudah dilakukan kerja bakti," ucap Furqon. 

"Tadi BPBD juga telah mengirim bantuan terpal untuk menutup atap yang jebol dan bekas longsorannya," imbuh dia.

Disampaikannya, di Padukuhan Cegokan khususnya RT 2, menjadi wilayah yang rawan longsor.

Pasalnya, lokasi itu berada di bawah tebing. Setidaknya ada 20 rumah yang berada di wilayah rawan longsor tersebut. 

"Tapi kami sudah lakukan antisipasi. Sejak awal musim penghujan, kami sudah buat edaran terkait waspada musim hujan. Warga diminta bersihkan selokan, potong pohon dan waspada longsor dan itu sudah kami lakukan sejak awal Desember 2023 lalu,” tutup dia. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved