Berita Jogja Hari Ini

EWS di Sungai Belik Mati Saat Banjir, BPBD Kota Yogya: Kendala Server Internet

Early Warning System aliran Sungai Belik, di Kampung Iromejan, Klitren, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta , urung berfungsi saat banjir.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Tangkapan layar insiden luapan aliran Sungai Belik yang masuk ke permukiman warga di Iromejan, Kota Yogya, Rabu (31/1/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM - Early Warning System (EWS) aliran Sungai Belik, di Kampung Iromejan, Klitren, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta , urung berfungsi saat terjadi banjir, Rabu (31/1/2024) sore lalu.

Terang saja, fenomena tersebut dikeluhkan warga masyarakat setempat, karena luapan air mendadak masuk ke permukiman tanpa pemberitahuan.

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Data Informasi Komunikasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta , Aki Lukman Nor Hakim, mengaku sudah mendapat laporan terkait tidak berfungsinya EWS di aliran Sungai Belik itu.

Ia mengungkapkan, EWS yang baru dipasang sekitar dua bulan tersebut mengalami kendala pada koneksi internet, sehingga notifikasi potensi luapan air tidak muncul.

"Jadi, yang di Belik itu kami kembangkan dengan internet. Kalau di Gajahwong, Code dan Winongo, masih manual, dengan radio komunikasi," katanya, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Aliran Sungai Belik Meluap Masuk Kampung, Warga Keluhkan EWS yang Tak Berfungsi

"Tapi, kejadian (banjir) kemarin sebenarnya terpantau, karena di layar kami, di Pusdalops kami itu nyala, warning juga nyala," tambah Aki.

Namun, karena hujan yang turun intensitasnya sangat tinggi, dimungkinkan koneksi di permukiman penduduk mengalami gangguan dan urung mengeluarkan peringatan.

Terlebih, sampai sejauh ini, pihaknya masih memakai server dari luar, atau belum terintegrasi dengan jaringan internet milik Pemkot Yogyakarta .

"Makanya, kami akan cross check lagi dengan pihak pemasang, karena ini masalah server. Jadi, yang dimembangkan di Belik itu baru dua bulan dipasang, masih masa pemeliharaan," ucapnya.

Sebagai informasi, selain di aliran Belik, BPBD Kota Yogyakarta juga menyiagakan 17 EWS di kawasan bantaran sungai lain yang melintasi wilayahnya.

Masing-masing ditempatkan di sepanjang bantaran Sungai Winongo 4 EWS, Sungai Code ada 8 EWS dan Sungai Gajahwong sebanyak 5 EWS. ( Tribunjogja.com )

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved