Menikmati Kuliner di Selera Sang Raja,Warung Kaki Lima, Rasa Bintang Lima 

Warung Selera Sang Raja di Jalan Damai Sleman menawarkan kuliner tradisional nan mengguggah selera

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/Ahmad Syarifudin
Eko Prayitno (mengenakan blangkon) ikut memasak bakmi di warung Selera Sang Raja di Jalan Damai, Ngaglik, Kabupaten Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bicara kuliner, di Yogyakarta seakan tak ada habisnya. Beragam kuliner di kota pelajar ini sudah terkenal dan sering menjadi buah bibir di mana-mana, sebab rasanya enak dan harganya terjangkau.

Bisnis di sektor kuliner pun masih sangat prospek karena penunjang geliat wisata. Hal inilah yang membuat Eko Prayitno tergerak untuk menggeluti bisnis kuliner ini. 

Pria kelahiran Bangka yang baru saja menyelesaikan pendidikan Magister di UGM ini memulai bisnis kuliner di Yogyakarta, dari membuka foodcourt di Wisma Hartono, Jalan Jendral Sudirman dan membuka warung Selera Sang Raja di Jalan Damai, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Di dua tempat tersebut, Eko menawarkan menu andalan yaitu Bakmi Jawa. Kendati, di Selera Sang Raja, sejak pagi pukul 06.00 juga sudah menjual aneka makanan untuk sarapan seperti lontong, bubur ayam dan soto. 

Namun bakmi menjadi menu unggulan selain juga sop buntut, Iga bakar maupun ayam rempah Bali.  

"Chef-nya langsung dari Bali. Jadi yang masak tidak sembarangan. Jebolan hotel berbintang lima. Kami memang tidak asal menyajikan makanan, sehingga kami bisa bertaruh dengan rasa. Itu yang kami utamakan.Tempat seperti kaki lima tapi rasa bintang lima," kata Eko, di warungnya, Sabtu (27/1/2024) kemarin. 

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Jogja: 4 Warung Mie Lethek yang Terkenal di Jogja

Warung Selera Sang Raja di Jalan Damai terlihat sederhana. Hampir sama dengan warung kuliner pada umumnya.

Namun ada satu yang paling mencolok, berbeda dengan warung kuliner lainnya. Selain tempat tertata rapi, warung ini juga mengutamakan pelayanan. Juru masak hingga waitress di warung ini mengenakkan uniform atau seragam putih. 

Adapun menu yang dijajakan adalah menu kuliner khas Jogja. Mulai bakmi goreng, bakmi godog, bihun, nasi goreng hingga Magelangan. Juga ada ayam rempah Bali.

Harganya relatif terjangkau dari mulai Rp 20 ribu hingga Rp 24 ribuan.Sedangkan minuman yang ditawarkan berkonsep tradisional. Seperti wedang uwuh, wedang jahe, sekoteng. Ada juga teh panas jeruk dan jus. 

Menurut Eko, bisnis kuliner di Yogyakarta sangat kompetitif. Karena banyak pemainnya.Untuk menghadapi persaingan ketat, dirinya mengaku telah memiliki jurus untuk menjadi pembeda.

Di antaranya menghadirkan juru masak langsung dari hotel berbintang untuk menjaga kualitas citarasa makanan. Dalam waktu dekat, pihaknya juga menyiapkan inovasi menu kambing guling bumbu Bali. Toping makanan juga lebih bervariasi dan pelanggan akan dilayani dengan baik. 

"Karena bagi saya, konsumen itu raja. Setiap tamu yang datang, kami akan melayaninya seperti raja," kata Eko. 

Sejauh ini, warung Selera Sang Raja banyak disinggahi orang tua maupun keluarga yang ingin makan bersama.

Tetapi kalangan anak-anak muda dari beragam komunitas juga mulai berdatangan. Eko mengaku segmen yang sedang dibidik adalah general dari semua kalangan.

Menurut dia, usaha kuliner Bakmi khas Yogyakarta ini akan terus diperluas bukan hanya di Yogyakarta saja tapi juga membuka cabang di Surabaya, Mataram hingga Batam. 

"Kami ingin ada di seluruh Indonesia. Jadi ingin mengenalkan Bakmi Jawa go to Indonesia," kata pengusaha outsourcing yang memiliki ribuan karyawan ini.(rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved