Kapal Pencari Ikan Asal Lamongan Hilang di Kepulauan Masalembu, ABK Sempat Beri Kabar Mesin Mati
Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Brondong Lamongan untuk mencari ikan di perairan laut sekitar Pulau Masalembu.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SUMENEP - Kapal Putra Sumber Mas yang membawa 15 anak buah kapal (ABK) hilang kontak saat perjalanan pulang dari melaut di Perairan Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Sebelum dinyatakan hilang kontak, salah satu ABK sempat memberikan informasi kalau kapal mengalami kerusakan mesin pada Sabtu (20/1/2024).
Sejak saat itu, kapal akhirnya hilang kontak hingga saat ini.
Dikutip dari Kompas.com, Kapal Putra Sumber Mas sebelumnya melaut pada Sabtu (6/1/2024).
Kapal membawa 15 ABK yakni Rohmat Mustakim selaku nakhoda kapal, Ubaid, Andriko, Suburno, Anton, Nizar, Kasno, Fauzi, Slamet, Budi, Rosid, Mul, Bidin, Nyamek, dan Drajat.
Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Brondong Lamongan untuk mencari ikan di perairan laut sekitar Pulau Masalembu.
Setelah melaut selama 14 hari, Kapal Putra Sumber Mas kembali ke Lamongan dengan berlayar melewati perairan Pulau Masalembu pada Sabtu (20/1/2024).
Namun dalam perjalanan, kapal mengalami kerusakan mesin.
Baca juga: BPBD Sleman Pastikan Sleman Aman dari Ancaman Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi
Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, Mahmud Afandi menyebut, matinya mesin kapal pertama kali dilaporkan oleh salah satu ABK bernama Ubaid. ABK tersebut melaporkan kejadian itu kepada petugas.
"Namun, sekitar pukul 07.30 WIB, kapal mengalami mati mesin karena kemasukan air laut," kata dia.
Sejak saat itu, kata Afandi, kapal hilang kontak sampai saat ini.
Petugas kemudian melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke petugas Satpolairud Polres Sumenep.
"Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian 15 orang ABK Kapal Putra Sumber Mas ditentukan dengan mempertimbangkan dinamika kondisi cuaca di lokasi pencarian," tuturnya.
Proses pencarian 15 ABK Kapal Putra Sumber Mas itu juga melibatkan peran dari tim Satpolairud Polres Sumenep, Lanal Batuporon, KSOP Kalianget, KSOP Dungkek, KUPP Sapudi, BPBD Kabupaten Sumenep dan Lamongan, nelayan sekitar dan potensi SAR lainnya.
Pada Senin (22/1/2024), pencarian kembali dilanjutkan dengan melibatkan dua kapal yakni SAR 249 Permadi dan RIB 01 dikerahkan untuk mencari kapal pencari ikan yang berasal dari Kabupaten Lamongan itu.
"Kita juga mengerahkan satu SRU air lagi dari Unit Siaga SAR Sumenep dengan menggunakan RIB (Rigit Inflatable Boat) atau kapal cepat dengan luas area pencarian sekitar 5,4 mil laut,"imbuhnya. (*)
Bertambah 2, Total Pasien Campak di Sumenep yang Meninggal jadi 22 Orang |
![]() |
---|
Kronologi Penemuan Mayat Bayi Termutilasi di Dalam Almari di Madura |
![]() |
---|
Petugas Temukan Bungkusan Misterius Berisi 8 Kg Sabu di Gerbang Koramil Masalembu Sumenep |
![]() |
---|
Pemilik Sabu 35 Kg di Perairan Sumenep Masih Misterius, Barang Bukti Diserahkan ke Polda Jatim |
![]() |
---|
Modus Baru Penyelundupan Sabu ke Indonesia, Dimasukan ke Drum, Lalu Dibuang di Tengah Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.