Target Alokasi Subsidi Energi 2024 Sebesar Rp186, 9 Triliun, Begini Kata Pakar Ekonomi UGM
Subsidi sebesar Rp113, 3 triliun dialokasikan untuk BBM dan Gas LPG, sementara Rp73, 6 triliun untuk listrik.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan alokasi subsidi energi tahun 2024 sebesar Rp186, 9 triliun.
Subsidi sebesar Rp113, 3 triliun dialokasikan untuk BBM dan Gas LPG, sementara Rp73, 6 triliun untuk listrik.
Menurut Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Dr. Fahmy Radhi, MBA., subsidi untuk BBM, LPG, dan listrik dari pemerintah memang diperlukan bagi masyarakat.
Utamanya untuk menjaga daya beli masyarakat. Terlebih BBM subsidi dan tarif listrik merupakan komoditas yang paling berpengaruh terhadap inflasi.
"Kalau kebutuhan pokok naik, inflasi naik, daya beli masyarakat turun. Tentu ini akan memicu keresahan sosial yang bahaya di tahun politik. Maka pemerintah dengan keterbatasannya tetap mempertahankan subsidi," katanya, Selasa (16/01/2024).
Meski demikian, subsidi harus benar-benar tepat sasaran. Sehingga subsidi diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
Selama ini ia melihat subsidi, khususnya BBM dan LPG justru salah sasaran. Hal itu justru memberatkan APBN.
Di sisi lain, mengurangi subsidi juga mustahil di lakukan. Jika mengurangi subsidi, maka harga BBM dan LPG akan naik.
Fahmy mengungkapkan pembatasan yang dilakukan dilakukan saat ini masih kurang efektif.
Ia menyoroti pembatasan Pertalite dan Biosolar yang saat ini dilakukan dengan MyPertamina.
Menurut dia, pembatasan tersebut masih berpeluang penyalahgunaan.
Pembatasan bakal lebih efektif jika Pertalite hanya untuk motor, sedangkan Biosolar digunakan untuk angkutan baik orang maupun barang.
Begitu pula dengan pembatasan LPG 3 Kilogram. Ia menilai pembatasan dengan pembelian menggunakan KTP juga tidak efektif.
Pembatasan akan lebih efektif jika LPG 3 Kilogram disalurkan oleh masyarakat yang telah terdata oleh Kementerian Sosial.
Inovasi Mahasiswa KKN PPM UGM, Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia Tak Lagi Menakutkan di Malam Hari |
![]() |
---|
Lebih dari 10 Ribu Mahasiswa Baru UGM Ikuti PIONIR 2025, Rektor: Ruang Awal Bentuk Karakter |
![]() |
---|
Lestarikan Ekosistem Bawah Laut Sumbar, Mahasiswa KKN UGM Tanam Terumbu Karang |
![]() |
---|
Pengamat UGM Buka Suara Soal Manuver PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo Usai Hasto Dapat Amnesti |
![]() |
---|
Kisah Safira Nur Aini, Lulusan S2 Termuda UGM yang Ingin Mendorong Kemajuan Sektor Pertanian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.