Berita Kriminal
Dua Remaja Terlibat Duel Menggunakan Celurit di Sleman, Satu Orang Terluka Parah Kena Bacok
Dalam peristiwa tersebut, satu orang terluka parah dibagian pinggang belakang dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sleman mendalami kasus dua remaja yang diduga berduel menggunakan celurit di Tempel, Kabupaten Sleman pada Senin (15/1/2024) dini hari.
Dalam peristiwa tersebut, satu orang terluka parah dibagian pinggang belakang dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kasat Reskrim Polresta ,Sleman AKP Riski Adrian, mengatakan kasus tersebut saat ini masih terus didalami.
Sebab, kasus perkelahian pelajar tingkat SMK ini semula disampaikan oleh korban, yang kini dirawat di Rumah Sakit. sebagai kasus klitih dan tidak diketahui pelakunya.
Namun, setelah petugas menggali lebih dalam dari handphone korban. rupanya ditemukan chating percakapan via WhatsApp dengan terduga pelaku.
"Rupanya antara korban dan pelaku saling mengenal dan mereka berkawan. Setelah kami lakukan pemeriksaan dari hasil chatingan WhatsApp tersebut, kita melakukan penangkapan (pelaku) di daerah Bantul. Pengakuan pelaku mereka ini berkelahi," kata Riski, Senin (15/1/2024).
Menurut dia, antara korban dan pelaku terjadi miskomunikasi sehingga membuat pelaku dari Bantul datang ke rumah korban di Sleman.
Setelah itu, mereka bersama-sama keluar berboncengan mengendarai satu sepeda motor.
Kala itu. satu sepeda motor berboncengan tiga orang.
Di tengah perjalanan, korban dan pelaku terlibat cekcok dan akhirnya berkelahi.
Kedua belah pihak ini ternyata sudah saling menyiapkan celuritnya masing-masing.
Perkelahian dua remaja menggunakan senjata tajam celurit ini mengakibatkan satu orang terluka parah di bagian pinggang belakang akibat terkena bacokan.
"Luka korban di daerah pinggang belakang di celurit sama si pelaku. Korban dicelurit, pas (celurit) sudah masuk (di pinggang) ditarik (pelaku). Posisi korban menunduk dan ususnya keluar semua," katanya.
Saat ini, korban masih dirawat intensif di rumah sakit.
Sedangkan pelaku mengalami luka di punggung dan sudah diamankan polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Kasus ini masih didalami polisi. Inisial korban dan pelaku juga belum diungkap.
Tapi yang jelas, kata Rizki, korban dan pelaku masih sama-sama pelajar tingkat SMK.
Menurut Rizki, keterangan perkelahian satu lawan satu ini baru sebatas keterangan dari pelaku.
Pihaknya masih akan menggali keterangan dari pihak korban.
Termasuk mencari barang bukti celurit dari informasi pelaku maupun korban dibuang di tempat berbeda-beda.
"Mungkin nanti kami update. Saat itu minim saksi. Ada saksi satu karena mereka berboncengan bertiga. Tapi kita masih dalami. Karena kejadian tadi pagi, dan ada percakapan mencurigakan di whatsApp maka kami ambil dulu (terduga pelaku). Yang ribut di whatsApp ini mengakui," kata Rizki.
Dalam perkara ini, pihak pelaku juga dikabarkan akan membuat laporan polisi baru karena merasa membela diri. (*)
Akhir Kisah Cinta Terlarang Janda dan Pria Beristri di Magelang Selatan |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Temuan Jasad Bayi di Pemakaman Magelang, Ada Dugaan Kekerasan |
![]() |
---|
Pemuda Asal Yogyakarta Tertangkap Warga Saat Curi Uang Kotak Amal Musala di Bantul |
![]() |
---|
Viral di Sleman, Motor Sedang Digunakan untuk Ngarit Malah Digondol Maling |
![]() |
---|
Lanjutan Kasus Dokter Palsu di Sedayu Bantul, Pendamping Hukum Buka Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.