Mengenal 11 Macam Kue Mueh Pengantin Lingga, Makanan Khas Kepri yang Unik-unik Namanya

Kue Khasidah adalah kue utama dalam hidangan pencuci mulut Kue Mueh Pengantin.

Kue ini tidak boleh diganti posisinya dengan kue mueh lain. 

Letak Kue Khasidah ini berada di tengah-tengah kue lainnya.

Apa makna Kue Khasidah?

Kue Khasidah memiliki makna “Keutuhan yang harus dihargai dengan penuh tanggungjawab”

Setelah dicicipi atau dimakan oleh pengantin, maka pengantin diwajibkan membayar sejumlah uang tebusan seikhlasnya saja dengan niat menghadiahkan pada Mak Inang pengantin.

Uang tebusan biasanya akan diselipkan di bawah piring Kue Khasidah. 

Namun, di masa kini, sebagian orang memasukkan uang dalam amplop kecil agar orang lain tidak bisa melihat jumlahnya.

2. Kue Rumput Surga

Kue Rumput Surga memiliki cita rasa manis dan gurih. Rasa gurih muncul dari kuning telur itik yang menjadi bahan dasar utama pembuatan kue ini.

Biasanya, Kue Rumput Surga dibuat dengan warna yang bervariasi.

Apabila bahan dasarnya menggunakan kuning telur itik, maka warna Kue Rumput Surga akan kuning.

Jika  bahan dasarnya menggunakan kuning telur ayam yang dipadukan dengan daun pandan atau ditambah pewarna makanan, maka warna Kue Rumput Surga akan hijau menyerupai rumput.

Apa makna Kue Rumput Surga?

Menurut adat Melayu Lingga, Kue Rumput Surga dalam Kue Mueh Pengantin memiliki makna “Penuh berkah, kesejukan, dan kesuburan hidup di dalam berumah tangga”.

3. Kue Pasir Neraka

Kue Pasir Neraka memiliki cita rasa manis. Kue ini memang memiliki nama yang unik dan seram, tetapi di balik seramnya nama neraka, kue ini memiliki makna tersirat yang baik.