Cara Mengatasi Bopeng Bekas Jerawat
Penanganan bopeng bekas jerawat berbeda-beda bergantung dari jenisnya. Bopeng bekas jerawat kebanyakannya berupa skar atrofi
Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Kebiasaan memencet jerawat sendiri dapat berpotensi menyebabkan bekas atau yang biasa disebut bopeng.
Cara mengatasi bopeng bekas jerawat bermacam-macam tergantung dari kondisi masing-masing pasien
Penanganan bopeng bekas jerawat berbeda-beda bergantung dari jenisnya.
Bopeng bekas jerawat kebanyakannya berupa skar atrofi yaitu jenis bopeng yang melekuk ke dalam.
Ciri-cirinya antara lain tampak adanya cekungan-cekungan dengan ukuran yang berbeda-beda.
Dilansir dari laman Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, berikut ini beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi bopeng bekas jerawat :
1. Pengelupasan kimiawi
Pengelupasan secara kimiawi atau chemical peeling merupakan tindakan pengolesan cairan kimia yang bertujuan untuk mengikis lapisan kulit hingga kedalaman yang tertentu yang terkontrol oleh dokter, agar terjadi regenerasi kulit yang baru.
Baca juga: Masalah Jerawat Pada Remaja dan Cara Mengatasinya
2. Mikrodermabrasi atau dermabrasi
Mikrodermabrasi atau dermabrasi merupakan tindakan yang bertujuan untuk mengikis lapisan kulit secara mekanik menggunakan alat.
Pada mikrodermabrasi digunakan alat khusus dengan mekanisme vakum dan kristal yang akan mengikis lapisan kulit superfisial, sedangkan pada dermabrasi digunakan sikat pemutar kawat atau pengikis berbahan padat dan keras, yang akan mengikis lapisan kulit hingga mencapai dermis (lapisan kulit yang dalam).
Tindakan dermabrasi membutuhkan anestesi dan harus dikerjakan secara steril.
3. Laser dan Alat Berbasis Energi
Terdapat beragam jenis laser dan alat berbasis energi yang mungkin dimiliki oleh dokter untuk mengatasi dan memperbaiki tekstur serta meratakan warna kulit.
Laser yang digunakan dapat yang bersifat ablasi (disertai pengelupasan) dan nonablasi, sedangkan alat berbasis energi antara lain dengan mekanisme kerja cahaya dan panas LHE (light and heat energy) atau radiofrekuensi.
4. Augmentasi jaringan
Augmentasi jaringan merupakan tindakan ‘pengisian’ bopeng bekas jerawat dengan beragam jenis untuk bahan yang disuntikkan (filler).
5. Skin needling
Skin needling merupakan tindakan yang bertujuan memperbaiki bopeng menggunakan jarum halus steril. Alat yang digunakan dikenal dengan dermaroller atau dermapen.
Prinsip tindakan ini adalah dengan membuat perlukaan kulit sehingga diperlukan anestesi dan dikerjakan secara steril oleh dokter.
Setelah tindakan dapat pula dikombinasi dengan tambahan stem cell atau berbagai jenis bahan aktif lain untuk lebih merangsang pembentukan kolagen baru.
6. Tindakan Bedah
Termasuk pada tindakan bedah yang dapat dilakukan dokter adalah subsisi dan bedah plong.
Pada subsisi akan dimasukkan jarum ke bawah kulit bopeng bekas jerawat untuk membebaskan serat parut yang ada di bawah kulit.
Sedangkan dengan pisau plong digunakan untuk mengangkat jaringan bopeng. Kedua tindakan membutuhkan anestesi dan sterilitas yang baik.(*)
Pagi Padat Jadwal? Ini 4 Menu Sarapan Sehat yang Bisa Disiapkan Secara Cepat |
![]() |
---|
Cedera Bahu Tak Harus Operasi: Ini Solusi Medis Masa Kini |
![]() |
---|
7 Manfaat Kembang Kol bagi Kesehatan dan 3 Efek Sampingnya |
![]() |
---|
Menggertakkan Gigi Saat Tidur: Pennyebab, Efek, dan Cara Mengatasinya |
![]() |
---|
Makanan Aneh yang Ternyata Super Sehat, Kaya Nutrisi yang Terkandung di Dalamnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.