Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman
Anies Baswedan Hadiri Pahargyan Dhaup Ageng Pakualaman : Cerminkan Tingginya Nilai Budaya Jawa
Anies Baswedan menjadi satu di antara tamu undangan yang hadir dalam Pahargyan atau resepsi Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menjadi satu di antara tamu undangan yang hadir dalam Pahargyan atau resepsi Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama, Puro Pakualaman, Rabu (10/1/2024).
Dalam kesempatan tersebut Anies Baswedan hadir mengenakan jas berwarna hitam lengkap dengan peci ditemani sang istri Fery Farhati untuk menghadiri prosesi resepsi pernikahan putra kedua KGPAA Paku Alam X dan GKBRAA Paku Alam yakni BPH Kusumo Kuntonugroho dengan nama kecil RM Bhismo Srenggoro Kunto Nugroho dan pengantin putri dr Laily Annisa Kusumastuti.
"Kami menyampaikan selamat atas pernikahan Mas Bhismo dan Mbak Laily, ini sebuah pernikahan agung yang mencerminkan tingginya nilai budaya Jawa yang ada di seluruh rangkaian prosesi pernikahan hingga resepsinya," ujar Anies Baswedan didampingi sang istri.
"Kami semua merasakan luhurnya adat budaya dan ini satu tradisi yang harus dijaga, dikembangkan, saya sampaikan kepada KGPAA Paku Alam X dan keluarga serta mempelai, sebuah kehormatan bagi kami semua bisa hadir menyaksikan dan memberikan doa restu secara langsung," lanjutnya.
"Semoga mereka tidak hanya menjadi keluarga bahagia, selalu mendapatkan keberkahan Allah, tapi juga keluarga yang akan terus menjaga dan mengembangkan tradisi luhur hari ini kita sama sama rasakan, sama-sama kita saksikan. Ini peristiwa kebudayaan yang sarat nilai nilai luhur," imbuhnya.

Selain Anies Baswedan dan sang istri, dari pantauan Tribun Jogja sejumlah tokoh turut menghadiri Pahargyan Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman.
Mereka di antaranya Titiek Soeharto putri dari Presiden kedua Soeharto, Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019 Susi Pudjiastuti, dan rombongan dari Kasunanan Surakarta.
"Kanjeng Paku Alam kan teman sekolah di SMAN 1 (Teladan). Kemarin ketemu dengan Pak Sultan (Hamengku Buwono X) di ulang tahun harus datang ya, ya datang," katanya disela akan memasuki kawasan Puro Pakualaman.
Susi sempat bertemu dengan KGPAA Paku Alam X saat launching buku sebagai persembahan 80 tahun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menurut kalender Jawa.
"Kalau nggak datang ya nanti bagaimana teman sekolah ya harus datang. Semoga bahagia mempelai," harapnya.
Hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tiba beserta istri.
"Karena beliau ini juga pengurus Pergatsi (Persatuan Gateball Seluruh Indonesia) DPD Jogja. Dan beliau istri saya, kami teman dekat dengan beliau jadi harus datang. Pasti doa kami untuk temanten berdua menjadi keluarga yang baik, baik bagi keluarganya dan masyarakat. Sakinah Mawadah Warahamah," ucapnya.
Putra Ganjar Pranowo yaitu Muhammad Zinedine Alam Ganjar turut hadir mewakili sang ayah, yang berhalangan hadir lantaran mengikuti HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
"Bapak (hadir) besok," ungkap Alam sembari berjalan memasuki Puro Pakualaman.
Sekadar informasi, Pahargyan Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman hari pertama ini dihadiri oleh tamu-tamu undangan VIP dan VVIP mulai dari pejabat Pemerintahan di lingkungan ibu kota, jajaran kerabat dekat di lingkungan pemerintahan, duta besar serta raja di kerajaan seluruh Indonesia.
Disuguhi Dua Beksan Bedhaya Sidamukti dan Bedhaya Kakung Indrawidagda
Busana yang dikenakan oleh pengantin pada saat Pahargyan hari pertama sama dengan busana panggih yaitu dodot atau kampuh batik motif Indra Widagda Wariga Adi.
Pada kesempatan ini para tamu disuguhi dua běksan ‘tari’, yakni Bědhaya Sidamukti dan Bědhaya Kakung Indrawidagda. Bědhaya Sidamukti Dicipta khusus dalam rangka menyambut pernikahan putra kedua KGPAA Paku Alam X.
Běksan ini ditarikan oleh tujuh penari putri, mencerminkan dua insan yang berjanji untuk bersatu dalam ikatan perkawinan dengan harapan kelak hidup rukun dan bahagia. Sidamukti ‘terwujud, tercukupi segalanya dan bahagia’.
Bědhaya Kakung Indrawidagda Běksan ini diperagakan oleh tujuh penari putra yang mengisahkan tentang Bathara Indra, seorang tokoh dalam teks Asthabrata versi Pakualaman yang memiliki karakter mengutamakan pentingnya pendidikan bagi keluarga dan masyarakat. Indra Widagda ‘Indra yang pandai’
Adapun seusai Pahargyan, prosesi dilanjutkan Tampa Kaya di Kagungan Dalem Gedhong Purwaretna, sekira pukul 14.00 WIB.
Tampa Kaya melambangkan tanggung jawab penuh seorang suami dalam menafkahi lahir batin istri. Dalam upacara ini pengantin laki-laki mengucurkan 27 biji-bijian antara lain kedelai, kacang tanah, gabah, kecik, jagung, klungsu, klěnthěng dll., empon-empon, dlingo bengle, uang logam, dan bunga sri taman, diterimakan kepada pengantin perempuan secara hati-hati agar tidak tumpah.

Prosesi ini juga disebut dengan kacar-kucur. Makna simbolis kacar-kucur ini adalah mengingatkan pengantin akan pentingnya mengupayakan benih dan tempat persemaiannya agar menghasilkan tanaman yang subur dan bermanfaat.
Meminjam istilah Ki Hadjar Dewantara bahwa laki-laki sebagai pangkal turunan dan perempuan sebagai pemangku turunan dalam sebuah ikatan perkawinan harus selalu dijaga dan diupayakan kemanfaatannya dengan suci hati.
Oleh sebab itu, dalam satuan kacar-kucur ini terdapat pula dlingo bengle, empon-empon yang dipercaya sebagai pengusir makhluk jahat.
Adapun uang logam di sini mewakili perolehan kekayaan. Dengan demikian makna filosofis kacar kucur pada acara Dhaup Ageng di Pura Pakualaman adalah dengan suci hati pengantin laki-laki dan perempuan melaksanakan kewajiban dan haknya sesuai peran dan potensi yang dimiliki.
Diharapkan dapat terus menerus bersyukur atas limpahan kemurahan-Nya sehingga memperoleh kekayaan berupa anak (dilambangkan dengan biji-bijian) dan harta (dilambangkan dengan uang logam), yang selamat (dilambangkan dengan dlingo běngle), dan barokah (dilambangkan dengan bunga sri taman). (*)
Anies Baswedan
Dhaup Ageng
Pakualaman
BPH Kusumo Kuntonugroho
dr Laily Annisa Kusumastuti
RunningBreakingNews
Prosesi Kondur Besan Akan Tutup Rangkaian Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo Hadiri Pahargyan Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman bersama Ribuan Tamu Undangan |
![]() |
---|
Prosesi Dhaup Ageng Pakualaman Berdampak Positif bagi Pariwisata Kota Yogya |
![]() |
---|
Tamu Undangan Pahargyan Dhaup Ageng Pakualaman Disajikan Menu Langka Setup Jambu dan Garulina |
![]() |
---|
Anies Baswedan, Susi Pudjiastuti dan Sejumlah Tokoh Hadiri Pahargyan Dhaup Ageng Pakualaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.