PT Taman Wisata Candi Respon Aksi Demo Pedagang di kawasan Candi Borobudur

Tribunjogja.com Magelang - Aksi demo merespon rencana pedagang di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mendapatkan tanggapan dari PT Taman Wisata Candi (TWC).

General Manager Unit Borobudur, Jamaludin Mawardi memastikan PT TWC belum akan merumahkan para pedagang pada 15 Januari 2024.

Sosialisasi memang baru digelar sebanyak satu kali yakni pada 23 Desember 2023 lalu.

Dalam sosialisasi tersebut dipaparkan rencana pembangunan ruang terbuka hijau pada pekan ketiga Januari 2024.

Namun rencana itu bersifat dinamis atau bisa berubah sewaktu-waktu.

"Jadi dinamikanya bisa berkembang. Pertama, tentu kita punya pertimbangan pedagang ini kan mata pencahariannya ada di situ, mereka berjualan beraktivitas di situ, kita tidak ingin secepat itu (dilakukan relokasi)," ujarnya.

Saat ini pihaknya tengah bernegosiasi dengan sejumlah stakeholder mulai dari Kementerian PUPR dan pihak kontraktor.

Sehingga pembangunan ruang terbuka hijau di zona dua kawasan Candi Borobudur ditunda sampai tempat relokasi pedagang yakni Kampung Seni Kujon siap ditempati.

Dengan demikian, tidak ada pedagang yang bakal dirumahkan.

"Kalaupun itu tidak bisa terjadi dan tetap harus mereka pindahkan dulu sementara, durasinya bisa lebih pendek. Tidak sama dengan proyek yang 6 bulan berlangsung itu," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pedagang di Kawasan Candi Borobudur Tolak Relokasi

Pedagang Gelar Aksi

Diberitakan sebelumnya Pedagang yang sehari-hari berjualan di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menggelar mujahadah dan doa bersama pada Senin (8/1/2024).

Koordinator pedagang, Jimi Belinda mengatakan, para pedagang diminta untuk mengosongkan lapaknya per 15 Januari 2024 mendatang karena tempat mereka berjualan saat ini akan dijadikan ruang terbuka hijau.

Proyek tersebut diadakan sebagai pendukung kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) bersamaan dengan pembangunan Kampung Seni Borobudur Kujon, Kecamatan Borobudur yang akan menjadi tempat relokasi.

"Kita berdoa bersama karena di sini kita menyikapi apa yang menjadi statement dari PT Taman Wisata bahwasanya tanggal 15 Januari kita harus dirumahkan tanpa solusi untuk rumah sementara," katanya di sela-sela aksi yang berlangsung kawasan Jalan Medang Kamulan Borobudur, Senin (8/1/2024).