Mitigasi Sampah Melalui Inovasi Pengelolaan yang Ramah Lingkungan
Berdasarkan penelitian, didapatkan akar permasalahan persampahan tersebut yaitu pada tahap terjadinya timbulan sampah tersebut.
Beberapa alternatif solusi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu dengan melakukan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya.
Hal ini disebabkan setiap jenis sampah mempunyai spesifikasi sendiri-sendiri.
Untuk jenis sampah organik seperti sisa-sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan lain-lain, selanjutnya dapat diproses menjadi kompos dengan memanfaatkan ruang yang ada, misal menggunakan lubang pada tanah atau drum.
Sesudah waktu tertentu maka kompos akan terbentuk dan dapat digunakan sebagai pupuk alami tanaman.
Untuk jenis sampah anorganik seperti botol bekas, kemasan bekas, kotak snack, dan lain-lain, bisa dikumpulkan pada tempat tertentu dan sesudah terkumpul maka dapat dijual kepada pengepul barang bekas untuk kemudian didaur ulang pada pabriknya.
Sedangkan untuk jenis sampah yang termasuk B3 (Berbahaya, Berbau, dan Beracun) seperti obat yang sudah kadaluarsa, batere bekas, botol bekas tinta, aki bekas, kaleng cat, dan lain-lain, dapat dikumpulkan pada tempat tersendiri dan diambil oleh petugas pengambil sampah untuk dibawa ke TPA untuk diproses lebih lanjut.
Adanya pengelolaan terhadap ketiga jenis sampah tersebut maka timbulan sampah domestik dari
masyarakat sudah bisa tertangani oleh masyarakat itu sendiri dengan baik.
Adapun sampah yang akan dibawa ke TPA Piyungan itu residu sampah yaitu sampah yang memang sudah tidak bisa diolah oleh masyarakat, seperti limbah B3.
Inovasi pengelolaan sampah ini jika dilakukan oleh seluruh masyarakat maka akan menimbulkan dampak positif yang luar biasa yaitu meminimalkan terjadinya pembuangan sampah di mana-mana seperti yang terjadi pada waktu sebelumnya, juga akan sangat mengurangi jumlah sampah yang akan dibawa ke TPA Piyungan, serta dapat menambah pendapatan masyarakat.
Tulisan ini merupakan opini penulis berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
(adv/Jaka Purwanta, Trismi Ristyowati, dan Suharwanto)
Proses Normalisasi, 1500 Ton Sampah Diangkut dari Deretan Depo di Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
UPN Veteran Yogyakarta Bangun Kampus Lapangan Geosains di Gunungkidul |
![]() |
---|
Wabup Sleman Harap Warga Punya Kesadaran Ikut Tangani Sampah |
![]() |
---|
Kuota 3000 Ton di TPA Piyungan Jadi Alokasi Terakhir Pemda DIY untuk Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
Tekan Timbulan Sampah, Legislatif Dorong Pelarangan Total Kantong Plastik Sekali Pakai di Kota Yogya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.