Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman

Permaisuri Kadipaten Pakualaman Ciptakan Batik Indra Widagdo Sambut Dhaup Ageng, Ini Maknanya

Sekadar informasi, rangkaian acara Dhaup Ageng dilaksanakan mulai 7 Desember 2023 sampai dengan 11 Januari 2023.

|
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Permaisuri Kadipaten Pakualaman, Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (G.K.B.R.A.A) Paku Alam X saat sesi press conference terkait pelaksanaan dhaup ageng pernikahan putra keduanya dengan K.G.P.A.A. Paku Alam X di Kagungan Dalem Kepatihan, Kadipaten Pakualaman, Rabu (3/1/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Permaisuri Kadipaten Pakualaman, Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (G.K.B.R.A.A) Paku Alam X mempersiapkan Batik Indra Widagdo, yang khusus disiapkan menyambut Dhaup Ageng atau  prosesi pernikahan putra keduanya dengan KGPAA Paku Alam X, yakni B.P.H. Kusumo Kuntonugroho, S.P., M.Eng. dengan dr Laily Annisa Kusumastuti.

Sekadar informasi, rangkaian acara Dhaup Ageng dilaksanakan mulai 7-11 Januari 2024.

Sedangkan acara inti Dhaup Ageng meliputi antara lain ijab, panggih, sungkeman dan resepsi hari pertama akan digelar pada 10 Januari 2024 di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama.

Resepsi hari pertama akan dihadiri sebanyak 1.500 tamu undangan. Kemudian, acara resepsi kedua akan digelar pada 11 Januari 2024 di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama. Resepsi hari kedua ini dengan tamu undangan 4.000.

"Saya sudah menciptakan batik Indra Widagdo, bahwa batik-batik yang akan dipakai oleh pengantin, oleh orang tua, oleh sentono, oleh kerabat, oleh panitia oleh abdi dalem itu semua baru dengan tema adalah batik Indra Widagdo yg mengacu pada Bathara Indra," terang Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (G.K.B.R.A.A) Paku Alam X, Rabu (3/1/2024).

Ditambahkannya, hal ini selaras dengan tema dhaup ageng yakni “Manifestasi Kecerdasan Bathara Indra”.

Dijelaskan G.K.B.R.A.A Paku Alam X, Bathara Indra adalah salah satu dari Bathara Netapala yang menjadi salah satu Bathara dari Astabrata adalah ajaran kepemimpinan.

"Bathara Indra adalah yang suka ilmu pengetahuan, suka belajar dan Bathara yang pintar," jelasnya.

Kadipaten Pakualaman sengaja memilih tema Manifestasi Kecerdasan Bathara Indra karena terinspirasi oleh Bathara Indra.

Pasalnya, calon pengantin laki-laki dikenal memiliki kepedulian dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan.

B.P.H. Kusumo Kuntonugroho saat ini tengah menempuh program Doktoral di Doktoral Course, Applied Microbiology Laboratory, Biotechnology Department, Graduate School of Engineering di Osaka University Jepang.

Sedangkan calon pengantin perempuan merupakan dokter. Saat ini Laily sedang menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM.

Sementara itu, Ketua Panitia Bidang II Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T) Radyowisroyo menjelaskan, dhaup ageng kali ini bukan hanya sekedar pernikahan, tetapi juga menjadi salah satu upaya melestarikan kebudayaan adiluhung di Kadipaten Pakualaman.

"Acara pernikahan kali ini yang ada di Pura Pakualaman bukan hanya sekedar pernikahan biasa seperti yang ada di masyarakat. Namun juga salah satu dari upaya, merealisasi dari apa yang disampaikan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam ke X pada saat jumenengan dulu karena Beliau pengemban kebudayaan," ucapnya.

Radyowisroyo mengungkapkan, Dhaup Ageng secara umum adalah acara pernikahan antara laki-laki dengan perempuan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved